Banjir di Sragen terjadi di Kecamatan Masaran, Plupuh, Sidoharjo kota, Sukodono, Gesi, dan TanonSragen (ANTARA) - Sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terendam banjir akibat meluapnya air di Sungai Bengawan Solo.
"Banjir di Sragen terjadi di Kecamatan Masaran, Plupuh, Sidoharjo kota, Sukodono, Gesi, dan Tanon," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen Agus Cahyono di Sragen, Kamis.
Ia mengatakan banjir terjadi sejak Rabu (1/3) malam.
"Kalau yang susulan baru. Ini masih ada penambahan debit, kondisi hujan juga di atas. Nanti siang infonya dari PJT (Perum Jasa Tirta) waduk (Waduk Gajahmungkur) ada penambahan outflow-nya 288 m3," katanya.
Baca juga: BMKG: Perubahan tata guna lahan meluapkan Sungai Bengawan Solo
Ia mengatakan untuk ketinggian air bervariasi, tergantung dari posisi bangunan.
"Ada yang sampai 80 cm, itu wilayah sangat cekung. Kemarin ada laporan sampai satu meter karena memang wilayahnya sangat cekung. Pertemuan Sungai Garuda dengan Bengawan, itu tempuran (bertemu)," katanya.
Akibat banjir tersebut, pihaknya sempat mengkondisikan para pelajar sekolah untuk dievakuasi ke rumah masing-masing.
"Sementara sudah terkondisi. Memang ada sekolah yang diliburkan karena terdampak jalan masuknya, halamannya sudah tergenang. Dari koordinasi dengan Disdik (Dinas Pendidikan) tadi ada beberapa sekolah yang diliburkan," katanya.
Ia mengatakan beberapa sekolah yang terdampak banjir di antaranya SD dan SMP.
Baca juga: Antisipasi banjir, BBWS Bengawan Solo tambah kapasitas pompa air
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023