Detroit (ANTARA) - Elon Musk sering cekcok dengan dengan badan pengelola pasar modal dan otoritas keselamatan jalan raya, tetapi ada satu sektor yang menurut bos Tesla dan Twitter itu harus segera diatur oleh pemerintah, yakni kecerdasan buatan (AI).

"AI membuat saya stres," kata Musk menjelang akhir presentasi selama sekitar tiga jam mengenai rencana-rencana Tesla, yang dia sampaikan kepada para investor perusahaan mobil listrik ini.

Upaya ambisius Tesla dalam memanfaatkan kecerdasan buatan sendiri mendominasi presentasi "Master Plan 3" yang disampaikan Musk.

Presentasi itu adalah bagian ketiga dari serangkaian makalah tentang cara Tesla berekspansi dan mengantarkan dunia beralih ke energi bersih.

Ada video tentang robot humanoid Optimus yang dibuat Tesla yang tengah memanipulasi bagian-bagian robot Optimus lain seolah tengah merakit replikanya sendiri.

Para eksekutif menyampaikan presentasi terinci mengenai bagaimana Tesla menggunakan teknologi kecerdasan buatan agar kendaraan bisa jalan sendiri. Upaya ini tengah dicermati oleh otoritas-otoritas pemerintah pusat (federal) dan negara bagian AS.

Namun, saat ditanya oleh seorang analis apakah AI bisa membantu Tesla memproduksi mobil, Musk tak begitu optimistis.

"Dalam waktu dekat ini saya tak melihat AI bisa membantu kami dalam menciptakan mobil. Nanti, tak ada gunanya kita bekerja," katanya.

Baca juga: Snapchat kerjakan chatbot AI yang ditenagai ChatGPT

Awal pekan ini, Musk mengonfirmasi lewat Twitter bahwa dia tengah merekrut tim ahli teknologi AI guna menciptakan kompetitor untuk ChatGPT berbasis teks yang dikembangkan OpenAI dengan dukungan Microsoft Corp, dan sistem-sistem serupa yang sedang dibuat Google Alphabet Inc, Meta Platforms Inc dan platform-platfporm teknologi besar lainnya.

Pada Desember 2022, Musk mencuit bahwa ChatGPT yang merupakan chatbot berbasis teks buatan OpenAI dan bisa menuliskan prosa, puisi, atau bahkan kode komputer sesuai perintah, adalah "luar biasa bagus. Kita tidak jauh dari AI yang sangat kuat namun berbahaya."

Dia memperkuat pernyataan tentang kekhawatiran-kekhawatiran semacam itu di hadapan para analis Tesla pada Rabu (1/3).

"Saya agak mengkhawatirkan AI," kata Musk di atas sebuah panggung di mana dia diapit oleh 16 eksekutif Tesla, termasuk kepala Autopilot.

"Kita membutuhkan semacam otoritas regulasi atau yang mengawasi pengembangan AI," kata Musk.

"Pastikan AI bekerja demi kepentingan masyarakat. Ini teknologi yang cukup berbahaya. Saya khawatir saya mungkin sudah membuat sejumlah hal yang malah mempercepat perkembangannya," lanjutnya.

Upaya Tesla dalam membuat mobil-mobilnya bisa jalan sendiri dengan aman sudah pasti merupakan AI yang bermanfaat, kata Musk.

"Saya tak tahu. Tesla tengah melakukan hal-hal baik dalam AI," kata dia. Dia berhenti sejenak sebelum menghela nafas. "Yang satu ini membuat saya tres. Saya tak tahu harus berkata apa dalam soal ini."

Sumber: Reuters

Baca juga: Beijing luncurkan pusat komputasi AI pertama

Baca juga: 61 negara teken seruan aksi penggunaan AI bertanggung jawab di militer

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023