Kelas khusus tersebut kami peruntukkan bagi Orang Asli Papua (OAP) yang tamat SMP namun usianya masih di bawah 40 tahun

Jayapura (ANTARA) - Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menyebutkan pada tahun ajaran baru di 2023/2024 akan dibuka kelas baru, yang dikhususkan bagi Orang Asli Papua (OAP) berusia di bawah 40 tahun pada tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK).

Pelaksanaan Tugas Kepala DPPAD Provinsi Papua Protasius Lobya di Jayapura, Kamis, mengatakan program ini baru dilakukan guna meningkatkan kembali potensi-potensi yang dimiliki.

“Kelas khusus tersebut kami peruntukkan bagi Orang Asli Papua (OAP) yang tamat SMP namun usianya masih di bawah 40 tahun,” katanya.

Menurut dia pada tahun ajaran baru tersebut pihaknya hanya fokus pada SMK Negeri 1 Jayapura dengan total siswa ada 50 orang dan dibagi menjadi dua kelas.

“Kami memilih SMKN 1 Jayapura agar talenta-talenta mama-mama bisa diasah kembali sehingga menjadi peluang pekerjaan nantinya,”ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya juga menerima ijazah SMP setara paket B, sehingga bagi masyarakat yang sesuai persyaratan bisa mendaftarkan diri.

“Kami ingin memberdayakan mama-mama Papua yang sekolah sesuai petunjuk teknis yang telah disepakati bersama dengan kepala sekolah serta pemerintah, dalam mengasa keterampilan seperti memasak, jahit menjahit, perhotelan dan tata rias,” katanya.

Dia menambahkan adapun sasarannya, difokuskan pada kabupaten/kota yang ada di Provinsi Induk meliputi Kabupaten Yapen, Waropen, Biak, Keerom, Supiori, Sarmi Mamberamo Raya, kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

“Kami ingin ada ruang untuk bagi mama-mama di usia 40 tahun dalam meningkatkan kualitas serta kualifikasi pendidikannya di tingkat SMA,” demikian Protasius Lobya.

Baca juga: Kemenkeu dorong Pemprov Papua alokasikan dana abadi pendidikan OAP

Baca juga: Pemprov Papua salurkan beasiswa pendidikan untuk 12 perguruan tinggi

Baca juga: Wamendagri: MRP punya peran strategis perjuangkan kepentingan OAP


Baca juga: Dewan Adat Biak: Buka lapangan kerja baru anak Orang Asli Papua

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023