Wonosari ada 900 dus untuk 30 pedagang, sedangkan Playen sebanyak 500 dus untuk 18 pedagang.
Gunungkidul (ANTARA) - Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat sebanyak 17.280 liter Minyakita sudah didistribusikan ke pedagang pasar rakyat dalam rangka menstabilkan harga minyak goreng di wilayah ini menjelang Ramadhan 2023.

Kepala Seksi Distribusi Bidang Perdagangan Disdag Gunungkidul, Retno Utami di Gunungkidul, Kamis, mengatakan distribusi sudah dilakukan enam kali, bekerja sama dengan sejumlah distributor.

Pada Rabu (1/3) setidaknya ada dua lokasi distribusi Minyakita di Gunungkidul, yakni di Kecamatan/Kapanewon Wonosari dan Playen. 

"Wonosari ada 900 dus untuk 30 pedagang, sedangkan Playen sebanyak 500 dus untuk 18 pedagang," kata Retno Utami.

Baca juga: Mendag minta warga lapor bila ada penjualan Minyakita melampaui HET

Ia mengatakan distribusi Minyakita disesuaikan dengan permintaan pedagang. Namun pedagang pun harus memenuhi sejumlah syarat, termasuk menandatangani pakta integritas pembelian.

Syaratnya yakni pedagang tidak boleh menjual Minyakita dengan harga lebih dari Rp14 ribu per liter dan tidak boleh menimbun stok.

Selain itu, sebelum distribusi dilakukan, pihaknya sudah mendata para pedagang yang menjadi sasaran. Pendaftaran dilakukan lewat aplikasi "Simirah" (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) dengan kartu identitas.

"Distribusi untuk menangani kelangkaan Minyakita. Salah satunya dengan rutin melakukan distribusi ke pedagang," katanya.

Baca juga: BPS: Bahan bakar dan minyak goreng berpotensi dorong inflasi Ramadhan

Retno berharap distribusi Minyakita bisa mengatasi kelangkaan di pasaran,serta menekan harganya yang saat ini masih tinggi. "Akan kami gelontor terus ke pasaran," katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang Pasar Playen Atuk membeli sebanyak 40 dus Minyakita kemasan 1 liter. Stok itu akan digunakan untuk memenuhi permintaan pembeli. Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyakita Rp14 ribu per liter.

"Permintaan Minyakita cukup tinggi karena harganya lebih murah namun dengan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan minyak goreng bermerek," katanya.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023