Bandarlampung (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung menyatakan dengan ketersediaan stok beras sebanyak 17 ton maka pemenuhan konsumsi menjelang Ramadhan hingga Idul Fitri dapat terpenuhi.

"Stok beras yang tersedia saat ini ada 17 ribu ton, siap untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri," ujar Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung Etik Yulianti, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan ketersediaan beras bagi konsumsi masyarakat juga dijamin tidak mengalami kendala, karena akan ada penyerapan tambahan gabah serta beras milik petani di musim panen.

"Selain beras untuk menjaga stabilitas harga tersedia juga minyak goreng yang stoknya terus dipenuhi, lalu gula dengan stok 200 ton, dan terigu semuanya tersedia," katanya.

Ia melanjutkan pelaksanaan program stabilisasi lasokan dan H
harga pangan (SPHP) atau dikenal dengan operasi pasar juga akan terus dilakukan hingga 31 Desember mendatang, untuk menjaga harga dan pasokan di pasaran tetap terkendali.

Baca juga: Bulog: Kapasitas pengolahan beras modern di Lampung capai 120 ton

"Operasi pasar khusus beras sudah dilaksanakan sejak 5 Januari, dan akan terus berlanjut hingga 31 Desember 2023. Kami pun siap untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam menggelar kegiatan ini dengan harga beras Rp8.600 per kilogram sampai di lokasi, sedangkan Rp8.300 per kilogram harga mengambil di gudang," ucapnya.

Menurut dia dengan adanya ketersediaan beras sebanyak 17 ribu ton, di tambah penyerapan baru serta tetap tersedianya sejumlah bahan pokok lainnya. Diharapkan konsumsi masyarakat saat Ramadhan hingga Idul Fitri tidak terkendala.

"Harapannya ini tetap terjaga tanpa kendala dengan jumlah ketersediaan stok bahan pangan yang ada, serta terus dilakukannya operasi pasar," tambahnya.

Baca juga: Bulog Lampung targetkan serapan beras dan gabah 2022 capai 94.000 ton

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023