Barcelona, Spanyol (ANTARA/PRNewswire)- Di MWC 2023, Huawei melansir tiga solusi— Huawei FTTR OptiXstar F30, 50G PON komersial yang pertama di industri, dan Huawei OptiX Alps-WDM, solusi yang didesain untuk all-optical home, ultra-broadband access, serta all-optical metro network. Selain membantu operator telekomunikasi membangun all-optical network E2E yang ramah lingkungan dan mendukung pengembangan bermutu tinggi untuk seluruh layanan, solusi tersebut juga memperlancar evolusi menuju jaringan F5.5G dan mempercepat terwujudnya koneksi 10Gbps Everywhere.


Di segmen all-optical home, Huawei FTTR OptiXstar F30 menjadi produk jaringan all-optical FTTR pertama di industri yang menggunakan arsitektur C-WAN sehingga menghasilkan enam peningkatan penting:

- Tampilan: Empat warna produk dan tiga metode instalasi agar selaras dengan desain rumah modern.

- Kecepatan: Akselerasi perangkat keras dan optimasi algoritma menjamin koneksi 2.000 Mbps di seluruh rumah.

- Jangkauan: Multi-beam smart antennas yang memperluas jangkauan hingga sekitar 30%.

- Roaming: Algoritma inovatif seamless roaming coordinated network (SRCN) Huawei mewujudkan imperceptible roaming di seluruh rumah.

- Konkurensi: Kolaborasi berbagai perangkat mengurangi interferensi Wi-Fi agar 128 perangkat dapat tersambung sekaligus.

- Layanan: Layanan terpadu bertaraf premium 5A[1] agar operator dapat menyediakan instalasi, pemeliharaan, dan operasionalisasi yang bertaraf premium. Dengan Huawei FTTR OptiXstar F30, pengguna menikmati kehidupan digital, dan operator meningkatkan daya saing broadband. Produk ini bahkan menghadirkan segmen pasar yang bernilai triliunan dolar.


Di segmen ultra-broadband access, Huawei 50G PON menjadi solusi pertama di industri yang memiliki sederet fungsi berikut:

- Menyediakan 50G PON berdensitas tinggi dan simetris yang memenuhi besarnya kebutuhan bandwidth dalam skenario penggunaan di kampus, interkoneksi industri, perusahaan, dan rumah masa depan.

- Memakai tapered amplifier dan superlattice reflection structure yang inovatif untuk meningkatkan anggaran optical power sekitar 25%, serta mendukung implementasi ODN pada live network tanpa pemasangan ulang jalur kabel.

- Mengintegrasikan GPON, 10G PON, dan 50G PON dalam satu porta, memfasilitasi peningkatan layanan sesuai permintaan (on demand) dan menghemat biaya investasi operator.


Berdasarkan definisi teknologi PON generasi baru yang dirumuskan ITU-T, 50G PON secara efektif mendukung koneksi 10Gbps Everywhere. Lebih lagi, solusi 50G PON inovatif buatan Huawei juga menyediakan jalur evolusi yang efektif dari sisi TCO agar operator dapat meningkatkan jaringan menjadi jaringan 10G.


Di segmen all-optical metro network, solusi Huawei OptiX Alps-WDM menawarkan empat keunggulan berikut:

- Cepat: Keunggulan ini terdapat pada OXC hingga network edge, serta mewujudkan koneksi optik satu hop dan flexible grooming pada seluruh jaringan, menambah kinerja konektivitas jaringan, serta mempersingkat ketersediaan layanan dari hitungan bulan menjadi menit.

- Jangka panjang: Modul koheren 100G yang inovatif dan berorientasi pada perkotaan turut mendukung transisi 100G OTN menuju CO, meningkatkan bandwidth hingga 10 kali dan menghemat biaya secara drastis.

- Pooling: Dengan teknologi wavelength selective switch (WSS) yang mengintegrasikan sembilan subrack biasa dalam satu modul, arsitektur ini membuat sembilan access rings berbagai 96 panjang gelombang sehingga secara drastis meningkatkan efisiensi panjang gelombang dan menghemat tempat di ruang peralatan.

- Lebih simpel: Keunggulan ini terdapat pada label optik hingga panjang gelombang, serta menampilkan unit manajemen dan kendali terpusat guna mencapai perencanaan, konstruksi, serta O&M otomatis sehingga menghemat OPEX.


Solusi OptiX Alps-WDM Huawei yang menawarkan empat keunggulan ini mampu membangun arsitektur yang lebih simpel sekaligus mewujudkan pengalaman terbaik. Solusi ini ikut mengubah all-optical network yang ramah lingkungan dan memenuhi kebutuhan operator ketika mengembangkan layanan B2C, B2H, dan B2B. Dengan demikian, solusi ini kelak mendukung evolusi layanan pada dekade mendatang.


Richard Jin, President, Optical Business Product Line, Huawei, berkata, "Dari F5G menuju F5.5G, lebih dari sekadar merencanakan masa depan, kami kini menciptakan masa depan. Kini, konektivitas gigabita berkembang pesat dan semakin populer di seluruh dunia. Menyambut 2025, standar jaringan yang beraneka ragam akan membutuhkan konektivitas 10-gigabita yang tersedia di setiap lokasi. Seluruh industri harus berkolaborasi guna menyongsong F5.5G dan mempercepat terwujudnya koneksi 10Gbps Everywhere. Huawei akan bekerja sama dengan operator global untuk mempercepat peningkatan jaringan dan aplikasi teknologi baru, membantu operator agar selalu memperluas lini bisnis, serta menangkap peluang dengan menghadirkan pengalaman pengguna terbaik pada masa depan."


MWC Barcelona 2023 berlangsung dari 27 Februari hingga 2 Maret di Barcelona, Spanyol. Huawei memamerkan berbagai produk dan solusi di paviliun pameran 1H50 di Fira Gran Via Hall 1. Bersama operator, praktisi industri, dan pemuka opini global, Huawei mengulas sejumlah topik seperti kesuksesan bisnis 5G, peluang 5.5G, pembangunan hijau, transformasi digital, dan visi tentang pelaksanaan rencana bisnis GUIDE sebagai landasan menuju 5.5G, serta meningkatkan kesuksesan 5G. Informasi lebih lanjut tersedia di https://carrier.huawei.com/en/events/mwc2023.


[1] 5A: Accurate Planning, Agile Installation, All-in Acceptance, Active Assurance, dan Attentive Care

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023