Kedua tim memainkan permainan menyerang sejak awal. Irak memiliki dua peluang terlebih dahulu, melalui tembakan yang dapat diblok kiper Daffa Rasya serta tembakan Abdulrazzaq Qasim yang melebar.
Indonesia sempat mencuri peluang pada menit keempat. Dari satu situasi serangan balik, Hokky Caraka berada dalam posisi bagus untuk membobol gawang Irak, namun tembakan sang penyerang masih dapat ditahan kiper Hussein Hasan.
Irak balas menekan. Kali ini Daffa juga masih mampu menepis tembakan Ali Jasim. Peluang berikut menjadi milik Indonesia lewat sepakan Hokky yang melebar. Selanjutnya Irak yang memiliki peluang, kali ini dari tembakan Charbel Awni yang dapat ditepis Daffa.
Baca juga: Timnas Indonesia U-20 percayakan posisi kiper kepada Daffa Fasya
Garuda Muda kembali mendapatkan peluang bagus dari tembakan Ronaldo Kwateh menyambut umpan tarik Hokky. Sayang kiper Hussein masih dapat memblok tembakannya ke atas mistar gawang.
Daffa kembali menggagalkan peluang Irak saat menangkap bola tembakan Ali Jasim. Namun kebuntuan pecah pada menit ke-28, kali ini Daffa gagal mencegah bola tembakan Hayder Abdulkarem yang bersarang ke gawangnya.
Menjelang turun minum, Irak harus bermain dengan sepuluh pemain karena Charbel Awni diusir keluar lapangan oleh wasit akibat menyikut Arkhan Fikri.
Namun tidak lama berselang, justru Irak yang memberikan ancaman nyata ketika Arkhan memberikan operan ke belakang yang kemudian direbut pemain lawan, sebelum peluangnya dapat diblok oleh para pemain bertahan Indonesia.
Baca juga: Pemain timnas U-20 tatap Piala Asia U-20 2023 dengan optimisme
Baca juga: Muhammad Ferrari akan jadi kapten saat timnas U-20 ladeni Irak
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Roy Rosa Bachtiar
Copyright © ANTARA 2023