"Kami pada hari ini Rabu tanggal 1 Maret 2023 bertempat di Gedung Serbaguna 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor bersepakat memaafkan kekhilafan tersebut dan meminta untuk tidak terulang kembali di masa yang akan datang,"

Kabupaten Bogor (ANTARA) - Sejumlah ulama dan Ormas Islam membuat kesepakatan untuk menjaga kondusifitas daerah dan menyudahi polemik mengenai ucapan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan tentang menginjak Al Quran.

"Kami pada hari ini Rabu tanggal 1 Maret 2023 bertempat di Gedung Serbaguna 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor bersepakat memaafkan kekhilafan tersebut dan meminta untuk tidak terulang kembali di masa yang akan datang," demikian petikan kesepakatan yang dibacakan ulama dan perwakilan Ormas Islam secara bersama-sama di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Beberapa ormas islam Kabupaten Bogor yang turut membacakan pernyataan bersama tersebut yaitu NU, Muhammadiyah, Mathla'ul Anwar, PUI, DMI, FKUB, BKMT, BKSPP, Persis, Sarekat Islam, Al Washliyah, DDII, Pokja Pondok Pesantren, dan Kyai Ayip Raharja.

Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan di tempat yang sama menyampaikan permohonan maaf atas ucapan yang pernah ia lontarkan terkait Al Quran.

“Saya mengakui kekhilafan dan memohon maaf kepada seluruh umat islam yang hari ini hadir diwakili oleh para ulama, organisasi Islam dan organisasi masyarakat lainnya, serta anggota DPRD Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Iwan memohon doa agar bisa terus melaksanakan tugas sebagai penyelenggara negara di Kabupaten Bogor.

Ia mengaku akan sekuat tenaga melaksanakan kewajiban dan tugasnya untuk membangun Kabupaten Bogor.

“Saya adalah manusia biasa, pasti menjadi tempatnya salah, saya sama sekali tidak pernah punya niatan tidak baik, apalagi sampai berani menghina kitab suci Al-Quran. Permohonan maaf kembali secara terbuka saya sampaikan,” kata Iwan.

Sementara, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Bogor, Madroja Sukarta mengaku telah memaafkan kekhilafan yang dilakukan Iwan Setiawan.

“Kami memaafkan dan mendoakan agar Plt. Bupati Bogor bisa kokoh, sehat dan terus mengawal agar Kabupaten Bogor menjadi Bogor yang beradab dan berkemajuan,” ujar Madroja.

Senada, Sekretaris Umum MUI Kabupaten Bogor, Irfan Awaludin mengatakan, permintaan maaf Iwan Setiawan sudah diterima sejak awal dan dimaafkan. Ia berharap ada komunikasi yang dijalin Iwan kepada para habaib setelah forum tersebut.

"Di MUI Kabupaten Bogor intinya sudah selesai, permintaan maaf sudah kami terima, tinggal kita memetik pelajaran bahwa sinergitas antara ulama dan umara harus terus dijaga, agar tetap bersatu padu dalam rangka mengawal umat Islam,” jelas Irfan.

Sementara, Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga stabilitas kamtibmas di Kabupaten Bogor.

“Kita yang hadir di ruangan ini sama-sama punya tanggung jawab untuk mengajak, mengimbau dan mengedukasi masyarakat supaya tidak terprovokasi. Mari sama-sama menjaga stabilitas dan kondusifitas di Kabupaten Bogor," kata AKBP Iman.

Ia meminta semua peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk memberikan informasi yang berimbang kepada umat Muslim agar kondusifitas di Kabupaten Bogor tetap terpelihara dengan baik.

"Sehingga konsentrasi Plt Bupati Bogor beserta jajaran tetap terjaga untuk terus membangun Kabupaten Bogor," tuturnya.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023