air dari darat ke laut itu tidak mengalir ke laut

Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengerahkan alat berat untuk mengatasi dampak dari banjir yang melanda kota itu sejak Selasa (28/2).

“Alat berat yang kami punya sudah kami kerahkan semuanya untuk menangani dampak banjir ini,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam Yumasnur saat dihubungi, Rabu.

Dampak banjir yang dimaksud dia seperti, membersihkan aliran drainase yang tersumbat dari sampah-sampah atau tanah dan membersihkan jalan-jalan dari endapan lumpur.

Selain itu kata dia, pihaknya juga menurunkan seluruh petugas penanganan banjir ke setiap lokasi yang terdampak banjir untuk mendata setiap kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat.

Dia menjelaskan, banjir yang terjadi di beberapa lokasi di Kota Batam ini karena curah hujan yang cukup tinggi sejak Selasa (28/2), sehingga ada beberapa lokasi yang memang sebelumnya tidak banjir jadi banjir.

Baca juga: Polda Kepri menurunkan ratusan personel bantu warga terdampak banjir
Baca juga: Antisipasi banjir rob, Polda Kepri siagakan alat keselamatan

Selain itu kata dia, yang membuat banjir ini semakin parah karena disebabkan oleh aliran drainase yang mengarah ke laut terhalang akibat adanya air pasang.

“Jadi air dari darat ke laut itu tidak mengalir ke laut, malah air laut yang masuk ke darat. Sementara hujan datang dan membuat banjir di beberapa lokasi yang terpengaruh pasang surut,” katanya.

Sebelumnya, beberapa wilayah di Kota Batam terendam oleh banjir akibat hujan deras yang melanda dari pagi hingga malam pada Selasa (28/2).

Tidak hanya banjir, beberapa lokasi bahkan terjadi longsor dan jalan amblas akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menangani ini,” kata Yumasnur.

Baca juga: Sejumlah pemukiman di Batam terendam banjir
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir rob di Kepri pada 5-11 Februari

Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023