Abuja, Nigeria (ANTARA News) - Bintang rock dan aktivis Bono, sambil mendesak negara-negara kaya agar memenuhi janji bantuan mereka kepada Afrika, menyatakan, Minggu, benua itu perlu mengatasi korupsi, satu-satunya hambatan terbesar bagi investasi yang lebih banyak lagi.
Dengan berbagai janji dari negara-negara industri untuk melipatgandakan bantuan pada 2010, Bono memperingatkan bahwa kecuali korupsi dapat diatasi, jasa baik negara-negara industri maju boleh jadi akan hilang tak berbekas.
"Ada terbuka peluang, namun kesempatan itu akan tertutup jika berbagai hal seperti masalah korupsi tidak ditangani atau mekanisme peninjauan yang sama tidak nyata dirasakan," katanya kepada para wartawan yang menyertainya, sebelum berpidato di depan para menteri keuangan Afrika di ibukota Nigeria, Abuja.
"Lebih jauh saya katakan bahwa satu-satunya hambatan terbesar bagi bisnis dan kebangkitan kembali ekonomi di Selatan adalah korupsi dan rintangan terbesar untuk mendapatkan uang bagi bisnis ini, jika anda menganggap bantuan sebagai investasi, adalah korupsi," tambahnya, seperti dilaporkan Reuters.
Dikatakannya para pembayar pajak di negara-negara maju juga menuntut akuntabilitas yang lebih besar dari para pemimpin politik mereka sendiri untuk menjamin agar uang yang diberikan kepada Afrika dimanfaatkan dengan sepatutnya.
Namun begitu, Bono menyemukakan "terlalu berpikir sederhana mengatakan semua negara Afrika sebagai berlaku korup."
Dambakan meningkatnya perdagangan
"Rakyat Afrika boleh jadi banyak yang sakit AIDS, TBC dan malaria, namun mereka banyak yang sakit akibat bantuan," tambahnya.
"Apa yang didambakan rakyat Afrika dan apa yang patut mereka terima adalah perdagangan sebagai jalan keluar dari berbagai kesulitan yang mereka hadapi saat ini."
Dalam banyak kasus, katanya, bantuan jauh lebih berbahaya ketimbang mendatangkan manfaat di Afrika dan sangat penting untuk menciptakan peluang bagi benua ini guna membantu dirinya sendiri melalui perdagangan yang lebih meningkat, katanya.
Rocker Irlandia yang juga aktivis pengampunan utang itu melawat ke Afrika untuk melihat dari dekat kemajuan kampanyenya bagi penghapusan utang di benua Afrika.
Selain Nigeria, penyanyi utama U2 itu mengunjungi Lesotho, Rwanda, Tanzania, Mali dan Ghana dalam lawatan 10 hari. (*)
Copyright © ANTARA 2006