Jangan sampai ada masyarakat eksodus dari satu daerah ke daerah yang lain karena merasa tidak aman.

Solo (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta penanganan kerusuhan seperti yang terjadi di Wamena, Papua Pegunungan, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

"Jangan sampai menangani kerusuhan itu sampai terjadi korban," kata Wapres di sela kegiatan di Surakarta, Jawa Tengah, Rabu.

Wapres menegaskan bahwa pengusutan kerusuhan akibat berita hoaks di Wamena yang menyebabkan sedikitnya 12 korban meninggal dunia harus tuntas dengan mencari sumber-sumber yang bertanggung jawab.

Menurut Ma'ruf Amin, harus ada langkah-langkah antisipasi dan upaya yang sistematis dalam menyelesaikan setiap kerusuhan guna mencegah timbulnya korban jiwa.

"Kalau sampai ada korban, ini harus juga dituntaskan, sesungguhnya yang terjadi seperti apa," katanya.

Wapres mencermati sudah ada beberapa pihak yang menjalani proses hukum terkait dengan peristiwa itu.

Kendati demikian, kata Ma'ruf Amin, perlu mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang serta memperkuat pengamanan dan memastikan tidak ada daerah yang kosong tanpa kendali.

"Jangan sampai ada masyarakat eksodus dari satu daerah ke daerah yang lain karena merasa tidak aman. Barangkali itu harus disiapkan," jelasnya.

Kerusuhan di Sinakma, Wamena terjadi pada hari Kamis (23/2) berawal dari isu penculikan anak. Saat hendak ditangani polisi, ada sekelompok massa menjadi provokator hingga massa bertindak anarkis. Mereka menyerang anggota dan melakukan pembakaran di sekitar Sinakma.

Baca juga: Wapres minta Kominfo dan aparat antisipasi kerusuhan Wamena terulang
Baca juga: Kapolda: 16 anggota polisi diperiksa terkait kerusuhan di Wamena

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023