"Salah satu cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk berperan aktif adalah dengan membawa anak mereka ke posyandu, puskesmas atau fasilitas kesehatan lain guna mendapatkan imunisasi dasar," kata Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK, Nancy Dian Anggraeni di Jakarta, Rabu.
Nancy Dian Anggraeni menjelaskan masyarakat, khususnya orang tua perlu memastikan bahwa anak-anak mereka telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap sesuai dengan jadwal.
Baca juga: Pemerintah perlu terus gencarkan edukasi pentingnya imunisasi dasar
"Berikan imunisasi pada anak sesuai jadwal yang telah ditentukan serta lengkapi dosisnya," katanya.
Dia menambahkan Kemenko PMK terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat pemberian imunisasi dasar bagi anak.
"Kemenko PMK juga mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan untuk berperan aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," katanya.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat akan makin menyadari dan memahami pentingnya imunisasi bagi kekebalan individu, khususnya anak-anak.
"Pemberian imunisasi bertujuan untuk membentuk sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas, juga sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan berbagai penyakit menular yang ada di masyarakat," katanya.
Selain itu, Kemenko PMK juga mengajak organisasi profesi agar berpartisipasi aktif meluruskan informasi dan berita yang tidak benar tentang imunisasi.
"Dengan adanya edukasi yang intensif, diharapkan masyarakat bisa yakin akan manfaat imunisasi dan membawa anaknya untuk imunisasi," katanya.
Baca juga: Kemenkes: 10 provinsi lambat vaksinasi difteri anak akibat pandemi
Baca juga: Menkes sebut KLB difteri Garut imbas keterlambatan imunisasi
Sementara itu, Pakar Epidemiologi Lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Yudhi Wibowo mengatakan pemerintah perlu terus menggencarkan edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar untuk memberikan perlindungan pada anak.
"Edukasi harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, khususnya para orang tua," kata Yudhi Wibowo.
Pengajar di Fakultas Kedokteran Unsoed Purwokerto, Jawa Tengah itu menambahkan ada banyak jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
"Misalkan difteri, campak, polio, tetanus, hepatitis B, pertusis, hingga haemophilus influenzae tipe B," katanya.
Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
