Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi China Honor memamerkan baterai silikon-karbon pertamanya dengan kepadatan energi yang lebih tinggi di ajang Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, Spanyol.
Sebagian besar smartphone dan mayoritas gawai saat ini menggunakan baterai lithium-polymer (Li-poly) atau Lithium-ion (Li-ion) sebagai sumber tenaga.
Meskipun kedua teknologi ini bekerja dengan baik, mereka memiliki beberapa kekurangan dan tampaknya Honor telah menemukan alternatif yang lebih baik.
Baca juga: Honor rilis Magic 5 Pro secara global di MWC 2023
Baterai silikon-karbon tersebut diklaim menawarkan kepadatan energi 12,8 persen lebih tinggi dibandingkan dengan baterai lithium tradisional yang menggunakan grafit pada anoda. Kepadatan energi yang lebih tinggi berarti kapasitas baterai lebih tinggi.
Sebagai contoh, Honor Magic 5 Pro yang baru diluncurkan memiliki baterai berkapasitas 5.100mAh. Namun, jika menggunakan baterai silikon-karbon, kapasitasnya bisa ditingkatkan menjadi 5.450mAh.
Bagan yang dibagikan oleh Honor selama presentasi menjelaskan bahwa baterai Litium kehilangan daya dengan cepat dan menjadi tidak berguna setelah voltase turun menjadi 3,5 volt. Namun, baterai silikon-karbon memiliki kapasitas 240 persen lebih banyak tersisa di 3,5 volt. Demikian disiarkan Gizmochina, Senin (27/2).
Baca juga: Siemens buat kesepakatan dukung teknologi untuk pabrik baterai EV
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023