...karena Indonesia ini 'perempuan cantik' yang sedang didekati oleh banyak orang.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut posisi Indonesia saat ini seperti "perempuan cantik" yang sedang didekati oleh banyak orang.

"Saya kemarin tahun baru dapat kesempatan libur lumayan tiga hari saya ketemu beberapa tokoh di Jepang, saya tidak boleh sebutkan. Saya bilang hubungan Jepang-Indonesia jangan sampai di tingkat terendah, karena Indonesia ini 'perempuan cantik' yang sedang didekati oleh banyak orang," ujar Erick Thohir, saat acara "Economic Outlook" 2023, di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan hubungan dagang Indonesia-Jepang yang sudah terjalin dari tahun 1970-an harus ditingkatkan kembali, salah satunya dari kerja sama sektor kesehatan.

"Sinergi hubungan dagang Indonesia-Jepang yang dari tahun 70-an sesuatu yang sudah baik bagi kedua negara harus kita tingkatkan. Salah satunya contoh apa? kerja sama kesehatan kita masyarakatnya banyak perlu sistem kesehatan yang baik, toh di Jepang juga perlu perawat-perawat Indonesia, itu 'job creation' buat kita," kata dia lagi.

"Artinya apa? ada kepentingan-kepentingan negara untuk menghasilkan transaksi perdagangan, bukan karena 'policy' globalisasi tetapi apakah regionalisme antara kita dengan ASEAN, kita dengan Jepang, kita dengan Korea ataupun kita dengan Belanda," kata Erick pula.

Hal tersebut, kata dia, juga sejalan dengan strategi "beyond globalization" yang memberi kesempatan negara berkembang menjadi negara maju seperti Indonesia.

"This is yang namanya 'beyond globalization' ala Indonesia supaya apa? konteksnya 'win win' kita hanya mengharapkan negara berkembang jadi maju masa tidak boleh, tetapi kita harus memberikan kesempatan kerja buat generasi muda Indonesia. Toh semua negara butuh keamanan, butuh Indonesia yang aman, butuh Indonesia yang berkembang, Indonesia harus menjadi bagian penting," katanya lagi.

Erick pun mencontohkan bahwa sekitar 90 persen bijih bauksit Indonesia diekspor ke China.

"Bauksit Indonesia 90 persen ke China, memproduksi yang namanya kaca buat menyerap panas itu China nomor satu. Sahabat-sahabat kita dari Korea (Selatan) sekarang lagi investasi besar-besaran mengenai mobil listrik karena mereka bisa melihat, mereka bisa lebih baik dari teman-teman yang lain," ujar Erick pula.

"Karena Itulah kenapa kita penting di sini, tentu dari negara lain Amerika (Serikat) perlu kita juga kok. Kita negara Non Blok, jadi kita tidak punya kepentingan geopolitik yang terlalu dalam, 'we want to serve everyone'," ujar Erick Thohir.
Baca juga: Potensi ekonomi digital Indonesia 2025 mencapai 146 miliar dolar AS
Baca juga: BI mengharapkan perbanyak pertemuan kementerian digelar di Bali

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023