Capaian ini bukanlah akhir dari perjuangan karena diperlukan upaya terus menerus dan komitmen kuat dari kepala daerah... mewujudkan kota yang bersih, teduh, dan berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengharapkan Program Adipura dapat menciptakan kota-kota yang teduh dan berkelanjutan di Indonesia melalui penyediaan ruang terbuka hijau bagi publik.

Menurutnya, ruang terbuka hijau sangat penting untuk menjamin keseimbangan ekosistem kota, keseimbangan sistem hidrologi, maupun sistem ekologis lainnya, yang dapat menciptakan kota yang sehat, nyaman, meningkatkan ketersediaan air dan udara bersih, serta dapat meningkatkan estetika kota.

"Capaian ini bukanlah akhir dari perjuangan karena diperlukan upaya terus menerus dan komitmen kuat dari kepala daerah dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk terus bergerak maju menjadi lebih baik dan mewujudkan kota yang bersih, teduh, dan berkelanjutan," ujarnya dalam acara penghargaan Adipura di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Selasa.

Kementerian LHK memberikan penghargaan Adipura kepada 150 kabupaten/kota atas keberhasilan menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan.

Terdapat lima kabupaten/kota yang memperoleh penghargaan tertinggi Adipura Kencana yaitu Kota Balikpapan, Kota Surabaya, Kota Bontang, Kota Bitung, dan Kabupaten Jepara.

Selanjutnya jumlah wilayah yang meraih anugerah Adipura sebagai penghargaan lantaran mampu menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup perkotaan yang baik ada sebanyak 80 kabupaten/kota.

Baca juga: Menteri LHK ingin Adipura sebagai koridor pembangunan daerah

Sedangkan, jumlah wilayah yang meraih penghargaan Sertifikat Adipura lantaran memiliki upaya atas kinerja pengelolaan sampah di sumbernya dengan baik sebanyak 61 kabupaten/kota, dan lokasi tematik dengan kondisi pengelolaan sampah terbaik yang meraih penghargaan Plakat Adipura sebanyak empat kabupaten/kota.

Menteri Siti Nurbaya berpesan kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menciptakan pola kerja dan sistem pengelolaan sampah yang saling melengkapi di daerah yang dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup, aspek sosial, dan aspek ekonomi.

Dengan demikian pengelolaan sampah bukan hanya mengurangi dan meminimalkan dampaknya, tetapi juga mempertimbangkan aspek kesehatan masyarakat serta memposisikan sampah sebagai sumber daya untuk ketersediaan bahan baku, efisiensi penggunaan sumber daya, dan sebagai sumber ekonomi masyarakat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan penghargaan Adipura Kencana yang diterimanya itu didedikasikan untuk seluruh warga Kota Surabaya yang rutin melakukan kerja bakti untuk membersihkan Kota Surabaya dari sampah.

"Kami punya konsistensi tinggi terhadap lingkungan. Kami melakukan perombakan dan ganti semua kendaraan motor dinas dengan listrik. Itulah komitmen kami untuk menjaga lingkungan, terutama dari sampah, kami bergerak bersama masyarakat Surabaya," ucap Eri.

Baca juga: KLHK jadikan Adipura instrumen capai target pengelolaan sampah

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023