Solusinya hanya percepatan untuk normalisasi, tidak ada solusi lain
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan percepatan normalisasi Kali Ciliwung.
"Solusinya hanya percepatan untuk normalisasi, tidak ada solusi lain," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur Muhammad Anwar saat meninjau bangunan asrama biarawati yang longsor karena terkena gerusan air Kali Ciliwung di RW 06 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa.
Menurut dia, tanggul-tanggul yang ada tidak memungkinkan, terlebih rumah di bantaran kali agak tinggi, curam dan ada di belokan kali, sehingga airnya menghantam pondasi-pondasi rumah warga yang ada di sini.
"Kita akan koordinasi dengan PUPR untuk percepatan normalisasi, di 'sheet pile' (turap) semuanya. Kalau tidak di 'sheet pile' akan merembet ke rumah yang lain yang sudah mulai retak. Bulan lalu, juga ada rumah yang juga ambruk karena gerusan air Kali Ciliwung," katanya.
Baca juga: DKI segera bayar pembebasan lahan normalisasi Ciliwung
Menurut dia, rumah yang longsor itu terjadi dikarenakan derasnya aliran Kali Ciliwung, sehingga membuat dinding kali terkikis yang berdampak pada asrama biarawati tersebut.
Longsor menyebabkan satu bangunan rusak, sementara dua bangunan lainnya berisiko mengalami hal serupa lantaran kontur tanah mulai menurun.
Pemkot Jaktim pun telah menyediakan tempat pengungsian untuk penghuni asrama biarawati tersebut.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.Sebaiknya rumah yang mulai retak agar dikosongkan karena berbahaya pagi penghuni rumah," kata Anwar.
Baca juga: DKI anggarkan Rp469 miliar untuk bebaskan lahan normalisasi Ciliwung
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023