Kota Batu juga memiliki TPA yang luar biasa

Kota Batu, Jawa Timur (ANTARA) - Wilayah Kota Batu di Jawa Timur menerima penghargaan Piala Adipura 2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan merupakan penghargaan yang pertama kali sejak wilayah itu ditetapkan menjadi kota otonom pada 2001.

Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai dalam keterangan yang diterima ANTARA di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa Piala Adipura tersebut merupakan penghargaan untuk seluruh masyarakat Kota Batu yang telah bekerja bersama.

"Piala Adipura ini adalah penghargaan untuk seluruh masyarakat Kota Batu, yang telah bekerja bersama, bergotong-royong mewujudkan Kota Batu yang bersih, indah dan nyaman, dalam kepemimpinan Dewanti Rumpoko selama lima tahun," kata Aries.

Penghargaan Piala Adipura tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, kepada Aries di Auditorium Dr Soejarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat.

Aries menjelaskan, Piala Adipura 2022 untuk kategori kota sedang tersebut, merupakan penghargaan pertama di bidang lingkungan yang diterima Pemerintah Kota Batu setelah 21 tahun ditetapkan sebagai daerah otonom pada 2001.

Baca juga: KLHK jadikan Adipura instrumen capai target pengelolaan sampah
Baca juga: Kementerian LHK beri penghargaan Adipura untuk 150 kabupaten/kota

Menurut Aries, sesuai catatan pada Dinas Lingkungan Hidup, Piala Adipura kategori kota kecil, pernah diterima oleh Kota Batu pada Tahun 1996, atau 26 tahun lalu, dimana saat itu Kota Batu masih berstatus Kota Administratif Batu.

"Kita tidak boleh berhenti sampai di sini, ke depan akan kita lakukan lebih intensif lagi dengan kerja bersama seluruh masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan, salah satu upaya untuk penanganan sampah di wilayah Kota Batu, juga tidak lepas dari peran serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu yang mendukung program pemerintah dalam penganggaran mesin pengolah sampah.

"Saya yakin pimpinan dan Anggota DPRD mendukung untuk menjaga lingkungan kita dari sampah dan mewujudkan Kota Batu Bersih, indah dan nyaman untuk semua," tambah Aries.

Kota Batu memiliki Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Tlekung yang berada di Kecamatan Junrejo, yang mampu dikelola dengan baik dan mengatasi persoalan sampah di kota tersebut. TPA Tlekung juga dijadikan tempat edukasi bagi masyarakat untuk pengelolaan sampah.

"Kota Batu juga memiliki TPA yang luar biasa, dan dikelola dengan baik," ujarnya.

Baca juga: KLHK tekankan daerah dengan TPA "open dumping" tidak dapat adipura
Baca juga: KLHK pastikan Penghargaan Adipura tetap ada


Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Aries Setiawan, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah bekerja penuh dedikasi untuk lingkungan Kota Batu.

Diterimanya Piala Adipura tersebut tidak lepas dari peranan masyarakat yang cukup penting dalam melakukan pengelolaan sampah, seperti keterlibatan kepala desa, lurah, pegiat lingkungan, bank sampah, saberspungli dan penggerak reboisasi.

"Impian besar untuk mendapatkan Piala Adipura telah kita raih. Namun ke depan harus kita pertahankan dengan tata kelola lingkungan yang lebih baik lagi di Kota Batu," ujarnya.

Di wilayah Provinsi Jawa Timur, tercatat ada sepuluh daerah yang menerima penghargaan Piala Adipura, yakni Kabupaten Pacitan, Kabupaten Malang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Bojonegoro.

Kemudian, Kota Blitar, Kota Batu, Kota Malang dan Kota Madiun. Sementara Kota Surabaya mendapat Adipura Kencana dengan Kategori Kota Metropolitan.

Baca juga: Pemerintah rancang Adipura untuk capai target kelola sampah 2025
Baca juga: Kota-kota terkotor di Indonesia menurut penilaian Adipura

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023