Washington (ANTARA) - Penjualan rumah yang tertunda (pending home sales) di Amerika Serikat (AS) naik 8,1 persen dalam basis bulanan pada Januari, menurut data yang dirilis oleh Asosiasi Agen Properti Nasional (NAR) AS pada Senin (27/2).
Kenaikan tersebut, yang merupakan kenaikan kedua secara beruntun, menandai lonjakan terbesar sejak Juni 2020 atau hampir tiga tahun lalu.
Pending home sales adalah istilah yang berarti sebuah kontrak telah ditandatangani, tetapi penjualan rumah belum diselesaikan secara resmi. Hal itu merupakan indikator permintaan terkini karena penyelesaian kontrak bisa memakan waktu hingga dua bulan.
Penurunan tingkat hipotek yang terjadi untuk waktu yang singkat sempat mendorong tingkat pembelian rumah di AS pada Januari.
Namun setelahnya, tingkat hipotek kembali melambung (rebound), sehingga memicu spekulasi di kalangan analis dan media bahwa kenaikan pada Januari kemungkinan hanya bersifat sementara.
Selain itu, pending home sales di AS pada Januari 2023 masih 24 persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Pembeli merespons keterjangkauan yang lebih baik dari penurunan tingkat hipotek pada Desember dan Januari," menurut kepala ekonom NAR Lawrence Yun.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023