Pemerintah ajak masyarakat tumbuhkan semangat anak pejuang kanker

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengajak masyarakat untuk dapat menumbuhkan semangat serta mengupayakan pemenuhan hak dan perlindungan bagi anak pejuang kanker.

"Dalam mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak ini, tentunya harus kita lakukan bersama dari berbagai unsur masyarakat. Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri, sinergi multi-pihak menjadi kunci penyelesaiannya. Terus semangat memberikan upaya yang terbaik bagi anak Indonesia dimanapun berada dan dalam kondisi apapun," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam keterangan, Jakarta, Selasa.

Bintang Puspayoga pun mengapresiasi digelarnya kegiatan aksi gerakan empati untuk anak penyandang kanker bertajuk "Hairs for Share" di Denpasar Barat, Bali. Ia berharap kegiatan itu dapat semakin meningkatkan kepedulian dan empati masyarakat terhadap anak pejuang kanker.

Ia mengatakan negara menjamin pemenuhan hak dan perlindungan bagi seluruh anak Indonesia.

"Komitmen negara untuk menjamin upaya tersebut ditunjukkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan batang tubuh pada Pasal 28 B ayat (2) yang menyebutkan bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi," katanya.

Hak tersebut juga berlaku untuk semua anak, termasuk anak pejuang kanker.

Bintang Puspayoga menambahkan untuk mewujudkan pemenuhan hak dan perlindungan anak tersebut akan selalu ada tantangan-tantangan yang semakin berat serta beragam masalah yang terjadi.

Hal ini memerlukan strategi-strategi dan sinkronisasi di berbagai hal agar pemenuhan hak dan perlindungan anak berjalan secara efektif.

Menteri Bintang Puspayoga juga berharap agar seluruh pihak serta masyarakat dapat lebih meningkatkan rasa kepedulian dan empati bagi anak-anak penyandang kanker.