Saya akan bertemu juga dengan penasihat Perdana Menteri Jepang Masafumi Mori dan sejumlah pihak dari JICA

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bertolak ke Jepang selama dua hari mulai 28 Februari hingga 1 Maret 2023 dalam rangka peningkatan kerja sama sektor transportasi.

Dalam kunjungan kerjanya, Menhub akan melakukan sejumlah pertemuan dengan pejabat pemerintahan dan pelaku bisnis di Jepang.

"Indonesia-Jepang memiliki hubungan bilateral yang sudah terjalin baik. Saya akan bertemu juga dengan penasihat Perdana Menteri Jepang Masafumi Mori dan sejumlah pihak dari JICA, Toyota Tsusho Corporation, JBIC, Marubeni dan pelaku bisnis lainnya di Jepang," kata Menhub dikutip dari keterangan resminya di Jakarta pada Senin.

Ia berharap kunjungan singkat itu dapat membawa dampak positif bagi upaya penguatan kerja sama kedua negara, khususnya sektor transportasi

Menhub juga dijadwalkan menghadiri undangan dari salah satu asosiasi perdagangan terbesar di Jepang, yaitu Keidanren yang menggelar kegiatan Japan-Indonesia Economic Committee of Keidanren Event.

Baca juga: Menhub minta lakukan digitalisasi layanan kepelabuhanan

Baca juga: Menhub: BIMP-EAGA Maritime 2023 dorong kekuatan logistik empat negara

Menhub juga akan menjadi pembicara kunci pada forum bisnis tersebut, yang juga dihadiri oleh sejumlah pelaku bisnis yang menjadi anggota forum.

Selain Menhub, turut menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut, yakni Wakil Ketua DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dan Deputi Bidang Pengembangan Regional Bappenas Himawan Hariyoga Djojokusumo.

Dalam lawatannya ke Jepang, Menhub juga dijadwalkan menyaksikan penandatanganan perjanjian kesepakatan pembiayaan (loan agreement) proyek pembangunan "proving ground" di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi.

Perjanjian itu adalah antara konsorsium pemenang proyek, yaitu Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG) dengan Governor of Japan Bank for International Cooperation (JBIC).

Proyek "proving ground" berstandar internasional itu menjadi salah satu proyek prioritas yang dikerjasamakan antar kedua negara ditargetkan akan dimulai pembangunannya pada 2023 ini.

Kehadiran fasilitas tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri otomotif nasional, meningkatkan aspek keselamatan kendaraan bermotor, mendukung percepatan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik atau "electric vehicle" (EV) serta mendukung upaya penurunan emisi kendaraan bermotor di Indonesia.

Selain "proving ground", sejumlah proyek infrastruktur transportasi yang juga akan dibahas dalam kunjungan kerja, di antaranya Pelabuhan Patimban serta kelanjutan proyek pembangunan MRT Jakarta dan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Baca juga: RI dan Malaysia bahas penguatan kerja sama sektor transportasi

Baca juga: Kemenperin: Tak perlu impor gerbong KRL karena RI mampu memproduksi

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023