Surabaya (ANTARA) - Festival Anak Milineal dengan mengusung tema keragaman budaya di SMP Khadijah 2, Kota Surabaya, Senin, dinilai mampu memperekat upaya toleransi di lingkungan masyarakat Kota Pahlawan, Jatim.
"Saya bangga betul dengan SMP Khadijah 2 Surabaya mengadakan acara seperti ini, bisa dijadikan contoh," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat membuka Festival Anak Milenial di SMP Khadijah 2, Surabaya, Senin.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para pemenang lomba Muslim Milenial Competition (MMC) 2023 bagi tingkat SD, yang merupakan bagian dalam rangkaian kegiatan Festival Anak Milenial.
Wali Kota Eri mengaku bangga dengan kreatifitas yang diusung oleh para pelajar di SMP Khadijah 2 Surabaya. Sebab, kata dia, dengan mengusung tema "Keragaman Budaya Surabaya", para pelajar SMP Khadijah 2 turut memerekat upaya toleransi di lingkungan masyarakat.
Hal ini dicontohkan dengan beberapa stan bazar yang mengusung budaya dan wisata melalui perkampungan di Kota Pahlawan, salah satunya adalah Kampung Wisata Ketandan. Selain itu, terdapat kolaborasi dalam menjalin hubungan baik antara warga di lingkungan sekolah dengan masyarakat, bahwa siswa dilatih untuk lebih berani dalam bersosialisasi.
"Tadi saya minta kepada Kepala Dinas Pendidikan (Yusuf Masruh) untuk melakukan hal yang sama untuk yang (sekolah) muslim dan non muslim, agar kita sadar bahwa Surabaya adalah kota yang penuh toleransi," kata Cak Eri panggilan akrabnya.
Sebab, menurut dia, anak-anak di Kota Surabaya harus ditanamkan pendidikan keagamaan dan rasa toleransi sejak usia dini. Dengan dilandasi oleh dua aspek tersebut, Cak Eri meyakini bahwa anak-anak di Kota Surabaya bisa terhindar dari kenakalan remaja, salah pergaulan, maupun tindakan kekerasan lainnya
"Ketika dilandasi dengan agama yang kuat, agama apapun itu akan menjadi anak yang memiliki akhlak yang bagus. Sejak awal harus sudah ditanamkan, orang tua, guru, dan lingkungan masyarakatnya sayang, maka anak-anak itu akan menjadi anak-anak yang luar biasa," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Khadijah Kota Surabaya, Prof. M. Ridlwan Nasir mengatakan, berkaitan dengan tema yang diusung oleh SMP Khadijah 2 Surabaya dalam Festival Anak Milenial, diharapkan agar para siswa-siswi bisa belajar mencintai ragam budaya lokal yang ada di Kota Pahlawan.
"Karena budaya lokal merupakan modal untuk meningkatkan kemampuan anak-anak kedepannya, yaitu bagaimana mengembangkan bakat dan mencintai budaya kita," kata Prof M. Ridlwan Nasir.
Lebih lanjut, dia pun mengapresiasi langkah Wali Kota Eri yang ingin mereplikasi gelaran Festival Anak Milenial sebagai contoh bagi sekolah SD maupun SMP negeri dan swasta di Kota Surabaya.
"Makanya tadi disampaikan Pak Wali Kota bahwa tidak hanya yang Agama Islam, tetapi juga selain Islam juga akan mengadakan yang seperti itu. Sehingga kehidupan antar umat beragama dan toleransi bisa tetap kuat karena itu sangat penting," ujar dia.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023