Kemenhub sosialisasikan Sipencatar ke ratusan pelajar di Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah mensosialisasikan seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (Sipencatar) Tahun Akademik 2023/2024 kepada ratusan pelajar di Kota Palangka Raya.

Direktur Politeknik Penerbangan Surabaya M Andra Aditiyawarman di Palangka Raya, Senin mengatakan tahun ini Sipencatar dibuka ada tiga mantra atau jurusan yakni Darat, Laut dan Udara oleh Kemenhub.

"Kalau tahun sebelumnya sekitar 3.310 orang, namun tidak menutup kemungkinan tahun ini juga begitu," katanya.

Andra menuturkan, mengenai syarat bagi calon peserta sesuai sekolah-sekolah yang sudah ditentukan oleh panitia penerimaan Sipencatar dari tiga jurusan.

Untuk syarat utama yang harus dipenuhi para peserta selain administrasi, si peserta yang nantinya ingin bergabung wajib memiliki kesehatan yang baik secara keseluruhan.

"Tidak memiliki penyakit fisik atau bawaan seperti penyakit jantung, buta warna dan lain sebagainya. Semuanya itu nantinya juga akan ada proses administrasinya dan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mengetahui kesehatan para calon peserta," katanya.

Dia menuturkan, nilai standar kelulusan dalam seleksi tersebut melalui CAT akan ditentukan standarnya oleh Kemenpan-RB. Setelah dinyatakan lulus, maka calon taruni nantinya akan memasuki kampus untuk menjalani pendidikan pada September 2023.

"Setelah dinyatakan lulus dari berbagai tes yang sudah dilewati, maka peserta wajib mengikuti pendidikan ikatan dinas di September 2023," bebernya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah Yulindra Dedy menuturkan pihaknya mensosialisasikan terkait hal tersebut secara komprehensif kepada pelajar yang duduk di bangku kelas tiga dan pada tahun ini akan lulus sekolahnya.

Bahkan pelajar yang sudah mengikuti sosialisasi tersebut agar mempersiapkan diri dan nantinya dapat bersaing dalam seleksi Sipencatar pada tahun ini dengan beberapa mantra pada tahun ini dibuka.

"Untuk kuota daerah tidak ada batasan dan kuota nya untuk seluruh Indonesia. Saya harapkan anak-anak dari daerah kita bisa mengikuti dan terpilih dalam sekolah kedinasan ini," demikian Yulindra Dedy.