Jinan (ANTARA) - Tim arkeolog telah menggali lebih dari 50 benda tembikar tiga warna dari era Dinasti Tang di sebuah makam yang berumur lebih dari 1.300 tahun di Kota Jinan, Provinsi Shandong, China timur.
Temuan itu merupakan hasil dari proyek arkeologis di sebuah situs peninggalan bersejarah bernama Fanjia di Distrik Licheng di kota tersebut. Institut Arkeologi Jinan, pelaksana proyek itu, telah menggali 241 makam sejak pertengahan 2021.
Makam-makam tersebut berasal dari masa peradaban Neolitikum akhir hingga Dinasti Qing (1644-1911).
Menurut epitaf yang ditemukan di makam tersebut, sang pemilik makam dikebumikan pada tahun ketiga Era Kaiyuan (713-741). Era Kaiyuan Dinasti Tang (618-907) merupakan salah satu masa keemasan dalam sejarah China.
Ruangan makam yang terbuat dari batu bata itu menyerupai bentuk gagang pisau dan memiliki panjang sekitar 10 meter. Tembikar yang digali kali ini mencakup patung penunggang kuda, unta, gerobak sapi, dan lain-lain.
He Li, seorang arkeolog dari Institut Arkeologi Jinan yang juga direktur proyek itu, menyampaikan bahwa tembikar tiga warna berlapis pernis dari era Dinasti Tang belum pernah ditemukan di Shandong dalam jumlah yang begitu banyak dan bentuk yang begitu beragam.
"Terdapat juga 20 barang porselen putih yang digali dari makam itu, yang memberikan bahan-bahan baru untuk mengkaji evolusi porselen era Dinasti Tang," ujar He.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023