Kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan
Balikpapan (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 18 titik panas yang tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharap segera menindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
"Sebanyak 18 titik panas tersebut terpantau sepanjang hari Minggu kemarin mulai pukul 01.00 hingga pukul 24.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Senin.
Sebaran titik panas tersebut pun telah disampaikan kepada instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten masing-masing agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebanyak 18 titik panas yang terpantau sepanjang Minggu (26/2) tersebut tersebar di empat kabupaten, yakni di Kabupaten Berau terdapat dua titik, Kutai Barat satu titik, Kutai Kartanegara ada tiga titik, dan Kabupaten Kutai Timur terdapat 12 titik panas.
Rinciannya adalah dua titik yang ada di Berau tersebar pada satu kecamatan, Yakni Kecamatan Segah dengan tingkat kepercayaan menengah, kemudian satu titik di Kutai Barat berada di Kecamatan Siluq Ngurai.
Berikutnya, sebanyak tiga titik yang berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, semuanya berada di Kecamatan Samboja dengan tingkat kepercayaan menengah. Sedangkan 12 titik panas yang terdeteksi di Kutai Timur, tersebar pada tiga kecamatan, yakni di Kecamatan Kaubun ada enam titik, Kecamatan Kongbeng satu titik, dan Kecamatan Rantau Pulung terdeteksi lima titik panas.
Seiring dengan mulai adanya titik panas pada sejumlah kawasan, maka ia mengimbau kepada semua elemen masyarakat di Kaltim untuk sama-sama menjaga, guna menghindari munculnya titik panas.
"Kami imbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan, apalagi jika kawasan tersebut ada hutan yang dikhawatirkan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla)," kata Diyan.
Baca juga: BMKG deteksi 10 titik panas di Kaltim
Baca juga: BMKG deteksi sembilan titik panas di Kaltim
Baca juga: BMKG deteksi empat titik panas di Kaltim
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023