Jakarta (ANTARA) - Zayed Higher Organization for People of Determination atau Organisasi Tertinggi Zayed untuk Penyandang Disabilitas (ZHO) menyumbang sekitar 160 rehal Al Quran untuk Masjid Syekh Zayed Solo sebagai upaya memperkuat hubungan kemanusiaan.
"Inisiatif kemanusiaan itu sejalan dengan arah kebijakan Pemerintah PEA (Persatuan Emirat Arab) untuk mengintegrasikan penyandang disabilitas ke dalam masyarakat bekerja sama dengan Masjid Syeikh Zayed di Solo," ujar Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem al-Dhaheri dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
ZHO yang berpusat di Abu Dhabi merupakan organisasi yang bergerak dalam upaya menyediakan layanan pendidikan, rehabilitasi, dan terapi, untuk mendukung individu dengan kebutuhan khusus.
Sementara rehal adalah bangku kecil khusus tempat menaruh Al Quran yang hendak dibaca. Abdulla Salem mengatakan rehal tersebut dibuat oleh para penyandang disabilitas binaan ZHO. Rehal itu diproduksi dengan merek dagang An-Nahlah (Lebah) yang sudah memperoleh izin produksi dari otoritas terkait di PEA. Pembuatan dan penjualan rehal tersebut bekerja sama dengan Universitas Mohammed bin Zayed untuk Humaniora.
"Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan para penyandang disabilitas dan mendukung industri lokal dengan merk dagang Lebah," kata dia.
Baca juga: Yenny Wahid: Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mirip di Abu Dhabi UEA
Menurutnya, sumbangan tersebut menunjukkan adanya peningkatan hubungan bilateral yang baik antara UEA dan Indonesia di berbagai sektor yang tidak lepas dari visi dan arahan pemimpin Emirat, mengingat Indonesia merupakan negara mitra strategis yang penting bagi Emirat Arab.
"Bahwa inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan untuk berbagai kegiatan yang diselenggarakan Masjid Syekh Zayed di Solo sebagai salah satu pusat penyebaran moderasi beragama dan pusat pengembangan keagamaan, budaya, dan sosial masyarakat setempat," katanya.
Di samping itu, kata dia, bantuan tersebut akan menjadi awal dari berbagai kerja sama kemanusiaan lainnya antara ZHO dan pihak terkait di Indonesia. Ia juga menekankan bahwa pihak Kedutaan Besar PEA di Jakarta siap untuk memberikan dukungan untuk memfasilitasi setiap kegiatan dan acara yang ingin diselenggarakan oleh ZHO di Indonesia.
Sementara itu Kepala Pusat Masjid Syekh Zayed, Sultan Faisal Al-Remeithi, mengapresiasi inisiatif kemanusiaan dari ZHO dalam pemberdayaan para penyandang disabilitas. Al-Remeithi menyampaikan rasa bangganya atas kerja sama ini yang akan semakin meningkatkan peran Masjid Syekh Zayed Solo dalam melayani semua lapisan masyarakat.
"Pemerintah UEA akan tetap menjadi salah satu negara terdepan yang mendukung inisiatif kemanusiaan dan akan terus bergerak maju dalam menguatkan misi kemanusiaannya secara global," ujar Al-Remeithi.
Baca juga: Jelang peresmian, pembangunan Masjid Sheikh Al Zayed capai 90 persen
Baca juga: Lokasi masjid bantuan Uni Emirat Arab di Solo ditinjau Menag
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023