Athena (ANTARA News) - Kelompok band heavy metal Finlandia, Lordi, memenuhi janjinya membawa musik rock ke lomba lagu Eurovision, dengan mempersembahkan kepada negara mereka gelar pertamanya dalam penampilan eksplosif mereka di Athena. Quintet bertopeng dan bertanduk itu menempati urutan pertama dibuntuti dengan ketat oleh bintang pujaan Rusia, Dima Bilan, dan kelompok folk Bosnia-Herzegovina, Hari Mata Hari, setelah menyisihkan para ratu dan penyanyi pop lewat lagu andalannya "Hard Rock Hallelujah". "Sungguh keren bukan?" kata penyanyi utama band itu, "Mr Lordi", dalam jumpa pers seusai kemenangannya dalam kontes lagu tahunan tersebut, yang juga diikuti peserta dari Rusia hingga Israel. "Kami adalah bank rock, dan kami baru saja memenangi sebuah lomba lagu pop," katanya bangga, seperti dilaporkan AFP. Sebanyak 35 negara mengambil bagian dalam perhelatan tahunan tersebut, dengan 24 peserta, sebagian besar menyanyi dalam bahasa Inggris, bertarung di grand final Sabtu. Pemenang lomba sebelumnya antara lain penyanyi Inggris derkade 1960-an, Lulu, superstar pop Swedia ABBA dan diva Celion Dion yang mewakili Swiss. Kelompok Finlandia itu memperoleh 292 poin, di depan Dima Bilan dari Rusia dengan 248 poin dan Bosnia Herzegovina dengan 229 poin dalam sistem penjurian berdasarkan telpon umum dan pemungutan suara teks di negara-negara peserta. Band heavy metal itu meraup suara maksimum dari negara tetangga Finlandia, yakni Denmark, Norwegia dan Swedia, dan juga mempesona pemilih di Estonia, Islandia, Polandia dan Inggris. Lordi memuji hasil tersebut sebagai "kemenangan bagi pikiran terbuka", sehingga mengekspresikan harapan bahwa kontes yang didominasi pop akan mengalami variasi genre musik yang lebih luas yang diwakili pada masa mendatang. Ia juga menggunakan kesempatan itu untuk menyatakan bahwa band-nya tak ada kaitan sama sekali dengan Satanisme, suatu tuduhan yang sering dilontarkan berbagai kelompok keagamaan terkait pada sejumlah lirik Lordi. (*)
Copyright © ANTARA 2006