Jakarta (ANTARA) - Unggulan pertama Carlos Alcaraz menumbangkan Nicolas Jarry dengan skor 6-7 (2/7), 7-5, 6-0 pada Sabtu waktu setempat untuk mencapai final ATP Rio Open.
Alcaraz akan berupaya mempertahankan gelar menghadapi unggulan kedua asal Inggris Cameron Norrie, yang mengalahkan Bernabe Zapata Miralles 6-2, 3-6, 7-6 (7/3).
Pertandingan tersebut akan akan menjadi pertemuan kedua antara Alcaraz dan Norrie dari sekian banyak turnamen, setelah kemenangan tipis petenis Spanyol itu di final Buenos Aires pekan lalu.
"Ini akan menjadi pertandingan yang sangat sulit, Cameron berada di level yang bagus, dia telah menunjukkannya di pertandingan sebelumnya," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Minggu.
Kemenangan Alcaraz di Argentina memperkuat debutnya musim ini setelah absen karena cedera selama empat bulan. Petenis berusia 19 tahun itu absen pada akhir 2022 karena otot perut sobek dan mundur dari Australian Open pada Januari setelah mengalami cedera kaki saat latihan.
Kebugaran fisiknya diuji melawan Jarry, mantan petenis nomor 38 dunia yang sekarang berada di peringkat 139, ketika dia mencoba bangkit kembali setelah menjalani skorsing doping selama 11 bulan pada 2020.
Petenis Cile itu mematahkan servis Alcaraz pada gim kedua saat pukulannya yang keras membawanya memimpin 5-3.
Baca juga: Krejcikova tundukkan Swiatek di Dubai untuk gelar pertamanya tahun ini
Alcaraz, yang menjuarai US Open September lalu dan menjadi petenis nomor satu dunia termuda, menemukan ritme untuk memenangi 12 poin beruntun, mematahkan servis Jarry saat dia menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Namun, Jarry mendominasi tie break, melaju untuk memimpin 5-1 dan merebut set pertama.
Set kedua kembali menyaksikan pertarungan sengit. Alcaraz menyelamatkan empat break point pada gim pembuka hingga mengantongi set tersebut.
Set penentu menjadi milik Alcaraz. Dia mendapatkan break pertamanya untuk memimpin 2-0 dengan pukulan forehand winner dan menutup pertandingan dengan break ketiganya pada set tersebut setelah dua jam 43 menit.
Sementara itu, Norrie akan memainkan final ketiganya tahun ini dan mencari gelar pertamanya setelah menjadi runner-up di Auckland dan Buenos Aires.
Bermain tiga set dan bekerja keras selama dua setengah jam pada pertandingan kedelapannya dalam 11 hari, Norrie senang dapat tampil baik secara fisik.
"Saya baru saja menemukan cara, itu sangat sulit. Dia berjuang keras," ujar Norrie.
Baca juga: Medvedev kalahkan Murray untuk rebut gelar Qatar Open
Baca juga: Azarenka ingin arena WTA Finals yang "layak" segera ditentukan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023