Sanaa, Yaman (ANTARA) - Perang saudara selama delapan tahun di Yaman telah menghancurkan hampir semua aspek dalam kehidupan sehari-hari, termasuk ratusan sekolah di seluruh penjuru negeri. Kini, pondok jerami atau gubuk kayu menjadi ruang kelas darurat bagi banyak anak di Yaman.

Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) memperkirakan bahwa lebih dari 8 juta anak Yaman membutuhkan bantuan pendidikan darurat. Lebih dari 2 juta anak usia sekolah saat ini tidak bersekolah karena masalah kemiskinan, konflik, dan kurangnya kesempatan mengganggu pendidikan mereka. Angka tersebut dua kali lebih tinggi dibanding jumlah anak yang putus sekolah pada 2015 ketika perang sipil Yaman dimulai.

Sejumlah siswa berpose untuk difoto di sebuah sekolah di Distrik Abs, Provinsi Hajjah, Yaman utara, pada 23 Februari 2023. (Xinhua/Mohammed Al-Wafi)Sejumlah siswa belajar di dalam ruang kelas "pondok jerami" di sebuah sekolah di Distrik Abs, Provinsi Hajjah, Yaman utara, pada 23 Februari 2023. (Xinhua/Mohammed Al-Wafi)
Sejumlah siswa belajar di dalam ruang kelas "pondok jerami" di sebuah sekolah di Distrik Abs, Provinsi Hajjah, Yaman utara, pada 23 Februari 2023. (Xinhua/Mohammed Al-Wafi

Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023