Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan temu kangen dengan mantan alumni Brigade Infanteri Lintas Udara (Brigif Linud) 17/Kostrad. Temu kangen itu dilaksanakan di Markas Brigif Linud 17/Kostrad di Cijantung, Jakarta, Minggu. Tampak hadir sejumlah mantan jenderal yang pernah mengabdi di kesatuan yang terkenal dengan kiprahnya saat Operasi Seroja 1975 itu, seperti Jenderal (purn) Endriartono Sutarto, dan Jenderal (Purn) Feisal Tandjung, Letjen (Purn) Djamari Chaniago dan Letjen (Purn) Suaidi Marasabesi. Acara temu kangen diawali dengan beragam kegiatan olahraga bersama seperti gerak jalan mengelilingi kompleks satuan yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Brigade Infanteri Linud Kujang I tersebut. Usai gerak jalan, Presiden yang didampingi ibu Ani Yudhoyono juga melakukan olahraga tenis meja dan tenis lapangan. Acara temu kangen diakhiri dengan ramah tamah antara Presiden dengan para mantan rekan sejawat di Brigif 17. Komandan Brigif Linud 17/Kostrad, Kolonel Inf Heronimus Guru, mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan Presiden Yudhoyono dengan para mantan jenderal jebolan Brigif Linud 17. "Ini semata-mata reuni, kan Presiden juga pernah bertugas di sini sekaligus memperingati HUT ke-40 Brigif Linud 17," ujarnya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menghabiskan sebagian karir militernya di Brigif Linud 17/Kostrad, diawali dengan menjabat sebagai Danton Pan Yonif Linud 330/Kostrad pada 1974-1976. Pria kelahiran Pacitan itu, kemudian dipercaya menduduki kursi Danton Pan Yonif Linud 305/Kostrad pada 1976-1977, Danton MO 81 Yonif Linud 320, Pasi Ops Mabrigif Linud 17/Kostrad, dan Danki Pan Yonif Linud 330/Kostrad. Karir puncak Yudhoyono di Brigif Linud 17 adalah pada 1993-1994 saat ayah dua putra ini dipercaya sebagai Komandan Brigif Linud 17/Kostrad dengan pangkat kolonel infanteri. (*)
Copyright © ANTARA 2006