Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Tim Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo mengatakan masih ada peluang bagi pebalap sepeda Bernard Benyamin Van Aert untuk memperebutkan poin kualifikasi Olimpiade Paris 2024 melalui UCI Track Nations Cup 2023 di Kairo, Mesir dan Milton, Kanada.
"Bernard masih belum mendapatkan poin. Tapi, masih ada peluang di Kairo dan Milton," kata pria yang akrab disapa Coach Dadang itu, saat dijumpai di Jakarta International Velodrome, Sabtu.
Hal itu menyusul Bernard yang belum bisa lolos babak kualifikasi untuk nomor omnium putra. Ia harus puas berada di peringkat 16 dan tidak berhasil mengumpulkan satu pun poin.
Menurut Dadang, terdapat beberapa hal yang mempengaruhi penampilan Bernard di babak kualifikasi pertama tersebut. Pertama, adalah strategi pengaturan peralatan atau gear sepeda yang kurang tepat, sehingga membuat sang pebalap kelelahan.
Lebih lanjut, ia mengatakan ini juga merupakan kali pertama Bernard mengikuti babak kualifikasi di kejuaraan dunia, setelah sebelumnya pasti lolos untuk mengikuti babak utama.
"Jadi Bernard baru kali ini melalui kualifikasi. Sebelumnya tidak pernah, di beberapa event besar dia tidak pernah mengikuti kualifikasi. Dengan pikiran kualifikasi ini, dia mengubah setting-an gear, yang semestinya harusnya sudah kita siapkan, tetapi berpikir bahwa ini baru kualifikasi. Dipikir bahwa semua negara save energi, karena setelah itu dia akan melanjutkan di nomer final (omnium)," papar dia.
Selain itu, seri pertama dari UCI Track Nations di Jakarta dipenuhi oleh banyak negara dan ratusan pebalap untuk memperebutkan poin Olimpiade.
Meski demikian, Dadang mengatakan pihaknya akan berusaha maksimal untuk menyiapkan Bernard dan para atlet balap sepeda Indonesia lain yang akan bersaing di UCI Track Nations 2023 selanjutnya.
Pengalaman di Jakarta kali ini pun, lanjut Dadang, akan menjadi pelajaran di kejuaraan-kejuaraan penting lainnya dalam pengaturan strategi dan peralatan bagi para pebalap.
"Harapan saya, sih, kalau tidak ada kualifikasi, akan lebih mudah bagi Bernard untuk mengatur strategi dalam gearing-nya, karena kita sudah mempunyai konsep gearing untuk dia," kata Dadang.
"Jika ada kualifikasi lagi, otomatis kami akan berpikir bahwa kualifikasi atau di omnium-nya akan sama dengan speed-nya. Jadi ini pengalaman juga," imbuhnya.
Sementara itu, Bernard akan masih berkompetisi untuk nomor madison putra bersama Terry Yudha Kusuma pada Minggu (26/2).
Baca juga: Terry maksimalkan upaya di nomor madison dan rebut poin Olimpiade
Baca juga: Dominasi Selandia Baru tak terhentikan di tim pursuit putra dan putri
Baca juga: Australia & Jerman raih emas di tim sprint UCI Track Nations Cup 2023
Baca juga: Pelatih ungkap tantangan tim sprint dan pursuit Indonesia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023