Beijing (ANTARA) - China siap bekerja sama dengan Belarus untuk meningkatkan saling pengertian dalam hubungan politik, kata Menteri Luar Negeri China Qin Gang saat bertemu Menlu Belarus Sergie Aleinik, demikian pernyataan Kemlu China, Jumat.

Pada September tahun lalu, Presiden China Xi Jinping dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko mengumumkan kerja sama "dalam segala kondisi" sebagai usaha untuk meningkatkan hubungan bilateral.

China juga menandatangani kerja sama "tanpa batas" dengan Rusia, sekutu Belarus, tidak lama sebelum Moskow menyerbu Ukraina tahun lalu.

"China siap bekerja sama dengan Belarus untuk menerapkan konsensus yang dicapai kedua kepala negara, mempertahankan kerja sama tingkat tinggi berdasarkan pedoman strategis kedua pemimpin, dan meningkatkan saling pengertian di bidang politik," kata Qin dalam pembicaraan telepon dengan Aleinik.

China juga menegaskan siap untuk terus mendukung Belarus dalam mempertahankan stabilitas nasional, dan akan menentang setiap upaya "kekuatan eksternal" mencampuri urusan dalam negeri atau memaksakan sanksi "unilateral" terhadap Belarus.

Setahun lalu, Belarus yang berbagi garis perbatasan dengan Ukraina dan Rusia, mengizinkan Rusia untuk menggunakan wilayahnya untuk menyerang Ukraina.

Presiden Lukashenko mengatakan bulan lalu bahwa Belarus siap untuk kembali melakukan hal yang sama.

Kiev sudah menyampaikan kekhawatiran selama berbulan-bulan kalau Belarus akan bergabung dalam perang bersama Rusia, sebuah potensi ancaman yang memaksa Ukraina mengalihkan pasukan untuk mempertahankan wilayah bagian utara, sementara pada saat yang sama bertempur menghadapi Rusia di wilayah timur dan selatan.

Sumber: Reuters

Baca juga: Belarus sebut keputusan Polandia tutup perbatasan sebagai "malapetaka"
Baca juga: Rusia puji makalah China tentang penyelesaian krisis Ukraina
Baca juga: PM China tekankan inovasi dalam regulasi makro dan stabilkan ekonomi

Menteri Luar Negeri China Qin Gang menyampaikan pandangan saat berjumpa dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam Joint Commission for Bilateral Cooperation (JCBC) ke-4 Indonesia-China di Gedung Pancasila, Jakarta, Rabu (22/2/2023). ANTARA/Shofi Ayudiana/am.

Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: Sri Haryati
Copyright © ANTARA 2023