Ottawa (ANTARA) - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Jumat (24/2) mengumumkan bahwa Kanada akan menyumbangkan empat tank tempur utama (main battle tank) Leopard 2 tambahan untuk mendukung Ukraina.
Trudeau menyampaikan bahwa Kanada juga akan menyumbangkan satu unit kendaraan pemulihan lapis baja (armoured recovery vehicle) dan lebih dari 5.000 butir amunisi, serta menjatuhkan sanksi baru kepada hampir 200 individu dan entitas lainnya termasuk para anggota majelis rendah parlemen dan menteri Rusia.
Menteri Luar Negeri Kanada Mélanie Joly pada Jumat yang sama juga mengumumkan kontribusi senilai lebih dari 32 juta dolar Kanada (1 dolar Kanada = Rp11.223) kepada Ukraina untuk membersihkan ranjau darat dan beragam upaya lainnya guna mengatasi kekerasan seksual yang terkait dengan konflik, dan menangkal ancaman kimia, biologi, radiologi, serta nuklir.
Bulan lalu, Menteri Pertahanan Kanada Anita Anand menuturkan bahwa negara itu akan mengirimkan empat tank tempur ke Ukraina. Angkatan Bersenjata Kanada saat ini memiliki 82 unit tank tempur Leopard 2 buatan Jerman.
Sejak Februari 2022, Kanada telah menggelontorkan dana lebih dari 5 miliar dolar Kanada dalam bentuk dukungan multiaspek kepada Ukraina.
Menurut sebuah jajak pendapat terbaru yang dilakukan oleh Ipsos, sebanyak 48 persen warga Kanada setuju bahwa negara itu tidak mampu memberikan dukungan keuangan kepada Ukraina.
Ketertarikan warga Kanada terhadap konflik dan dukungan untuk Ukraina kemungkinan mulai memudar seiring dengan berlarutnya perang tersebut. Warga Kanada tampaknya lebih banyak mengalihkan fokus pada urusan dalam negeri saat mereka merasakan kesulitan ekonomi yang semakin memburuk, ujar Darrell Bricker, CEO Ipsos Global Public Affairs sebagaimana Xinhua.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2023