Los Angeles (ANTARA) - Subvarian Omicron XBB.1.5 yang sangat mudah menular saat ini menyumbang 85 persen dari seluruh kasus COVID-19 yang dilaporkan di Amerika Serikat pekan ini, menurut penghitungan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
Prevalensi XBB.1.5 terus meningkat sejak akhir tahun lalu. Angka ini naik dari 79,2 persen pekan lalu dan 71,9 persen dua pekan sebelumnya.
Kasus COVID subvarian Omicron XBB.1.5 meningkat secara proporsional di semua wilayah AS secara nasional, kata CDC.
BQ.1.1 tetap menjadi galur (strain) yang paling umum kedua dengan persentase sebesar 9,4 persen.
CDC pertama kali mulai melacak kasus COVID Omicron XBB.1.5 pada November 2022, ketika subvarian itu mencakup kurang dari 1 persen kasus secara nasional. Sejak saat itu, galur tersebut menyebar dengan cepat di AS.
Studi awal menunjukkan XBB.1.5 memiliki beberapa mutasi yang mengkhawatirkan yang menunjukkan bahwa subvarian itu bahkan lebih menular daripada virus corona baru dengan galur-galur lain, dan XBB.1.5 mungkin yang paling menular sejauh ini.
Meski XBB.1.5 lebih mudah menyebar, para ilmuwan mengatakan varian itu tampaknya tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023