Mereka masih ada harapan. Next target kita adalah Kejuaraan Asia di bulan Juni
Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Tim Balap Sepeda Indonesia Dadang Haris Poernomo mengungkapkan sejumlah tantangan yang dihadapi oleh tim sprint serta pursuit putra dan putri yang belum berhasil lolos kualifikasi UCI Track Nations Cup 2023 pada Jumat.
Hal pertama yang Dadang soroti adalah tim Indonesia masih tergolong baru dari segi atlet yang mengisinya. Ia mengatakan, komposisi tim putra dan putri untuk kedua nomor tersebut adalah para atlet muda.
“Sebetulnya kami mempersiapkan ini tidak terlalu lama, ya. Memang tim yang kami bentuk ini anak-anak muda dan baru,” kata pria yang akrab disapa Coach Dadang itu saat dijumpai di Jakarta International Velodrome, Jumat.
Dadang melanjutkan, semua tim sprint dan pursuit baik untuk putra maupun putri, masih memerlukan proses pengembangan yang panjang, mengingat kejuaraan dunia ini adalah pengalaman pertama bagi mereka semua.
Baca juga: Menpora: Kejuaraan dunia di dalam negeri pacu semangat atlet Indonesia
“Saat ini, ini adalah hasil development kita. Mereka terjun di level yang cukup tinggi, kejuaraan dunia, yang gap-nya (dengan atlet dunia lain) cukup jauh. Namun, mereka masih ada harapan. Next target kita adalah Kejuaraan Asia di bulan Juni,” papar dia.
Lebih lanjut, Dadang tak menampik bahwa pihaknya cukup kewalahan untuk membuat komposisi yang sempurna lantaran adanya perubahan regulasi. Ia menyebut, nomor sprint kini berisikan tiga pebalap, setelah sebelumnya hanya dua pebalap untuk dua lap yang melaju di nomor itu.
Baca juga: Pelatih nilai progres Tim Pursuit Indonesia alami peningkatan
Meski tim sprint dan pursuit putra dan putri tidak lolos kualifikasi, Dadang mengaku optimistis mengenai potensi para pebalap sepeda muda Indonesia di masa depan.
Menurutnya, hasil yang mereka torehkan untuk pertama kalinya di kejuaraan dunia ini terbilang cukup baik.
“Untuk hasil awal (tim sprint dan pursuit), saya cukup puas… Dan dengan persiapan matang (untuk atlet unggulan yang berkompetisi di hari Sabtu dan Minggu), saya optimistis (bisa lolos kualifikasi),” ujar Dadang.
Baca juga: PB ISSI: Konsistensi prestasi kunci tembus kualifikasi Olimpiade
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023