Masih tinggal di Turki adalah tim kesehatan jumlahnya 115 orang

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan tim medis darurat (EMT) Indonesia diperpanjang masa tugasnya untuk misi kemanusiaan penanganan korban gempa magnitudo 7,8 di Turki.

"Masih tinggal di Turki adalah tim kesehatan jumlahnya 115 orang," ujar Suharyanto usai kedatangannya bersama anggota INASAR di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat.

Suharyanto mengatakan tim kesehatan tersebut sementara diperpanjang masa tugasnya hingga 28 Februari 2023.

Baca juga: Presiden Jokowi sapa Tim Inasar di Turki

Baca juga: RI lanjutkan bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa Turki

Pihaknya masih menunggu perkembangan lanjutan dari pemerintah Turki untuk masa penanganan gempa.

Selain itu, satu unit pesawat Hercules TNI AD juga disiagakan di Turki dan diminta terus melaksanakan tugas. Pesawat tersebut siaga hingga 2 Maret 2023.

Suharyanto mengatakan pemerintah Turki telah menghentikan proses pencarian, pertolongan dan evakuasi.

Sehingga pada hari ini, bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan 50 anggota tim pencarian dan pertolongan Indonesia (INASAR) kembali pulang ke Tanah Air setelah mengirimkan bantuan logistik.

Baca juga: Delegasi RI kunjungi pusat operasi Inasar di Turki

Baca juga: Tim INASAR akhiri tugas kemanusiaan di Antakya

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023