Insya Allah minggu depan pembangunan Mersah Jokowi ini sudah naik atap, sehingga dalam Ramadhan tahun ini, Mersah Jokowi sudah dapat difungsikan sebagai tempat shalat tarawih

Jakarta (ANTARA) - PTPN Holding ikut membantu pembangunan Mersah (sebutan bahasa Gayo untuk masjid kecil atau mushola) yang pernah dibangun Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekitar 34 tahun lalu di Kompleks KKA, Desa Bale Atu, Bener Meriah, Aceh.

"Insya Allah minggu depan pembangunan Mersah Jokowi ini sudah naik atap, sehingga dalam Ramadhan tahun ini, Mersah Jokowi sudah dapat difungsikan sebagai tempat shalat tarawih," ujar Komisaris Utama PTPN XI Osmar Tanjung dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

Osmar mengatakan, upaya renovasi Mersah Jokowi mulai dilakukan pada pertengahan Januari 2023, melalui bantuan PTPN IV dan PTPN XI. Bantuan dari dana Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini mengawali proses renovasi Mersah yang saat ini sudah berjalan 40 persen.

Dana TJSL dari PTPN merupakan bantuan utama Mersah Jokowi di luar teras, kamar mandi, paving blok, pagar dan lainnya. Rencananya, bentuk dan ornamen bangunan Mersah Jokowi akan dipugar sesuai dengan bentuk aslinya, seperti ketika Jokowi membangun mersah ini. Kemudian, akan dilakukan penimbunan dan pembuatan kamar mandi, taman, tempat wudhu dan lainnya.

PTPN Holding melalui PTPN III memberikan bantuan TJSL sebesar Rp302,4 juta yang diwakili oleh Fauzan Koto, Kasubag TJSL PTPN III. Bantuan diterima langsung oleh H. Aman Tursina, dan diketahui oleh Bapak Namansyah selaku Kepala Kampung.

Penerimaan bantuan disaksikan oleh Osmar Tanjung, pemrakarsa Pembangunan Mersah Jokowi yang adalah juga Ketua Umum Pusat Kerja Pengembangan (PKP) Berdikari. Osmar Tanjung selaku Komisaris Utama PTPN XI menginisiasi bantuan dari PTPN dan masyarakat untuk berdirinya kembali Mersah Jokowi di Desa Bale Atu.

Sejak menjadi mahasiswa, rasa peduli Presiden Jokowi terhadap rakyat dan lingkungan telah berbentuk nyata. Kurang lebih 34 tahun yang lalu, Jokowi membangun mersah di Kompleks KKA, Desa Bale Atu, Bener Meriah, Aceh bersama temannya dan Haji Aman Tursinah Nurdin, Bapak angkatnya.

Saat itu belum ada mersah atau mesjid di lingkungan kerjanya. Mersah ini kemudian dipakai Jokowi sebagai tempat mengaji dan memperdalam ilmu agama bersama masyarakat. Namun, sejak sekitar 5 tahun lalu, Mersah Jokowi ini tidak layak lagi dipakai untuk tempat beribadah dikarenakan faktor waktu atau cuaca.

Mersah ini dibangun kembali agar jejak Presiden ke-7 RI tidak hilang begitu saja di Bener Meriah, Aceh. Ini akan menjadi catatan sejarah untuk Masyarakat Indonesia terkait Presiden Jokowi.

Baca juga: Dirut Holding PTPN III (Persero) Kunjungi PTPN II: PTPN II Kejar Target 40 Ribu Ton Gula

Baca juga: BUMN ID Food dan PTPN ditunjuk untuk bekerjasama dengan Frisian Flag

Baca juga: AEPI nilai perlu ada keseriusan tingkatkan produksi gula dalam negeri

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023