“Kita harus menciptakan sesuatu yang beda di sini, namanya Ibu Kota Nusantara, mesti beda dong, sistemnya kartu, pelayanannya langsung ada makan, laundry, penginapan sudah ada,” ujar Erick di lokasi HPK IKN, Penajem Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Kartu multifungsi BNI tersebut dapat digunakan bertransaksi di HPK IKN yang merupakan hunian cerdas (smart village) dengan ekosistem digital.
Menurut Erick, kartu multifungsi BNI tersebut merupakan inovasi digital yang mendukung konsep dibangunnya hunian dalam ekosistem digital.
Erick mengatakan kartu multifungsi BNI tersebut dapat mempermudah kegiatan para pekerja konstruksi dan mendukung konsep ekosistem digital terintegrasi di IKN sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong peradaban digital agar Indonesia lebih maju, makmur, dan dikenal luas di dunia.
Baca juga: Kadin sambut baik bunga kredit nol persen yang diusulkan Erick Thohir
“Di sini uang tunai tidak dipakai, yang dipakai di sini cuma satu, hati, hati membangun dengan baik karena ini karya yang luar biasa buat bangsa kita,” ujar dia.
Dalam kesempatan itu, Erick berbincang dengan para pekerja konstruksi di IKN. Salah satu pekerja konstruksi mengungkapkan, kartu multifungsi BNI mempermudah transaksi pekerja di HPK, mulai dari penggunaan sebagai kartu identitas hingga dapat digunakan untuk transfer dana ke keluarga di kampung halaman.
“Buat ID card bisa, pembayaran, kalau mau transfer ke rumah di sini ada outlet-nya, tinggal tempelin saja, pulsa bisa, setiap gajian langsung transfer ke situ,” kata salah satu pekerja tersebut.
Direktur Network & Services BNI Ronny Venir menyampaikan, pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah pemerintah untuk membangun budaya kerja, pemikiran, dan ekonomi baru. Hal tersebut menjadi peluang bagi BNI untuk mengimplementasikan konsep digitalisasi bagi pekerja konstruksi dengan menggunakan kartu multifungsi BNI.
Baca juga: Pengamat: Duet Ganjar-Erick paling laku di pasar pemilu
“Kami berterimakasih kepada pemerintah khususnya Kementerian PUPR yang memberikan kesempatan bagi BNI untuk berperan aktif dalam meningkatkan layanan digital BNI di IKN. Kami percaya banyak kemudahan yang akan dapat diterima oleh pekerja konstruksi dengan kartu multifungsi yang terintegrasi dengan ekosistem digital di IKN,” ujarnya.
Kementerian PUPR telah membangun 22 menara HPK yang diperkirakan dapat menampung sebanyak 16.000 tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari 18 menara tenaga terampil, 3 menara tenaga ahli, satu menara untuk kantor sementara Kementerian PUPR dengan luas area 10,58 hektar dan setiap menara memiliki empat lantai.
Berbagai fasilitas pendukung juga akan disiapkan seperti kantin, tempat ibadah, ruang serbaguna, klinik kesehatan, laundry, layanan transaksi perbankan, serta beberapa fasilitas penunjang lainnya agar para pekerja bisa fokus bekerja.
Pembangunan HPK tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah kepada pekerja Indonesia agar bisa tinggal di hunian yang layak dan meminimalisir munculnya kawasan kumuh di sekitar IKN.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023