Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Dave Akbarshah Fikarno Laksono berpandangan diperlukan ikhtiar keras dari seluruh elemen bangsa Indonesia demi membangkitkan prestasi olahraga nasional.

"Perlu ikhtiar keras demi kebangkitan olahraga nasional. Masih banyak ruang untuk tingkatkan prestasi olahraga nasional," kata Dave dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, dalam beberapa waktu terakhir, prestasi Indonesia di olimpiade dan paralimpiade pun sudah cukup baik, seperti di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia berhasil mendapatkan satu medali emas.

Selain itu, Dave juga berpendapat prestasi Indonesia di Asian Games 2018 juga meningkat signifikan saat menjadi tuan rumah.

"Dengan potensi anak-anak bangsa kita, bukan mustahil kita bisa lebih baik," ucap dia.

Baca juga: Kosgoro 1957 berdukacita atas tragedi Kanjuruhan

Ke depannya, menurut Dave, diperlukan pula penyempurnaan subsistem keolahragaan nasional oleh para pihak terkait, mulai dari sisi pembinaan atlet yang berjenjang dan berkelanjutan di level daerah dan pusat hingga peningkatan kuantitas serta kualitas pelatih dan tenaga keolahragaan.

Lalu, tambahnya, diperlukan pula dukungan dunia usaha terkait dengan pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga.

"Apa yang sudah ada dan bagus dilanjutkan, yang masih kurang disempurnakan," ujarnya.

Berikutnya terkait dengan cabang olahraga sepak bola, Dave mengingatkan sepak bola bukan hanya berfokus pada persoalan prestasi, melainkan juga perputaran ekonomi yang besar karena banyak digemari oleh masyarakat.

"Dalam sejarah hanya Presiden Jokowi yang berani menerbitkan inpres untuk satu cabang olahraga (Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional). Di sepak bola, bukan hanya urusan prestasi saja, melainkan di situ juga ada perputaran ekonomi yang besar," kata Dave.

Dia menyampaikan banyak orang yang mendapat penghasilan pada setiap pertandingan sepak bola, seperti, pemain, pelatih, wasit, panitia, bahkan para pedagang kecil dan tukang parkir.

"Mengurus sepak bola dengan baik berarti kita mengurus kegemaran dari sekitar 70 persen rakyat Indonesia. Ini kerja besar dan perlu dukungan banyak pihak," ucapnya.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023