Jakarta (ANTARA) - Kepala Pelatih Tim Balap Sepeda Indonesia Dadang Haris Poernomo menilai progres Tim Pursuit Putra dan Putri mengalami peningkatan pada ajang UCI Track Nations Cup 2023 di Jakarta International Velodrome Rawamangun.
Meskipun belum lolos kualifikasi di tim pursuit, yang digelar pada Kamis (23/2) malam, Dadang mengatakan hasil yang diraih para atlet Indonesia sudah maksimal.
"Di tim pursuit ini memang rata rata yang kami turunkan adalah atlet-atlet yang juga kita persiapkan untuk SEA Games. Kalau dari hasil waktu sesuai target memang untuk yang putra saat ini sesuai target kami di 04 menit 10 detik. Dan ternyata memang tembus di 04 menit 10 detik, karena national record ada di 04 menit 15 detik di Asia Championship Jakarta," kata Dadang dalam keterangan resmi, Jumat.
Tim pursuit putri diwakili Liontin Evangelina, Ayustina Delia, Putri Imelda Tabita Deswari dan Dewika Mulya Sova. Tim mencatatkan waktu 4:46.835.
Sedangkan tim pursuit putra yang dihuni Terry Kusuma, Oetomo Yosandy Darmawan, Dealton Nur Arif Prayogo, dan Odie Purnomo mencatatkan waktu 4:10.443.
Khusus untuk tim putra, Dadang mengatakan dirinya cukup senang dengan hasil yang didapat.
"Tapi untuk yang putra, saya cukup senang walaupun kita tidak lolos karena semua harus step by step. Tidak mungkin kita push anak-anak dengan sangat drastis. Dan happy lagi kita sudah bisa menggeser Uzbekistan yang dirasa sebetulnya pesaing kita di level Asia untuk catatan waktu 4 menit," jelas Dadang.
Sementara itu, untuk tim putri Dadang mengakui waktu yang ditorehkan juga sudah cukup bagus. Hanya saja, ke depannya harus bisa digenjot supaya bisa lebih baik lagi.
Terlebih, untuk saat ini Dadang mengaku masih kekurangan satu pebalap untuk tim putri. Pengurus Besar Persatuan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) masih kesulitan untuk mencari pebalap keempat yang akan masuk tim.
"Tiga orang di tim ini adalah tim inti yang akan turun di SEA Games. Ada Ayustina, Liontin Angelina, dan Dewika Mulya Sova. Nah yang satu orang yang baru dua lap tadi sudah langsung copot memang kita ambil dari hasil Kejurnas kemarin," ujar Dadang.
"Mereka atlet muda dan kami lihat ada peluang tapi memang belum mampu untuk bersaing di level Nations Cup ini. Tapi it's okay, dengan waktu 04 menit 46 detik itu hampir menyerupai rekor-rekor Tim putra di era 2000-an. Mungkin di era-era saya ke bawah sedikit," kata Dadang yang juga mantan atlet balap sepeda tersebut.
Baca juga: Selandia Baru dominasi UCI Track Nations Cup 2023 hari pertama
Baca juga: PB ISSI akan mengontrak pelatih asing untuk tim track race
Baca juga: Jakpro pastikan Velodrome siap jadi lokasi balap sepeda internasional
Baca juga: Kanada jadi tim asing pertama jajal Jakarta International Velodrome
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023