New York (ANTARA) - NEW YORK CITY, 23 Februari (Xinhua) -- Hingga pertengahan Februari, Gun Violence Archive mencatat 81 insiden penembakan massal di Amerika Serikat (AS) pada 2023, lapor surat kabar The New York Times (NYT) pada Rabu (22/2).

Secara rata-rata, angka tersebut berarti terjadi lebih dari satu penembakan per hari, termasuk penembakan yang menewaskan tiga mahasiswa Michigan State University dan menimbulkan luka parah pada lima lainnya pada 13 Februari lalu, kata laporan itu.

Kekerasan senjata menimbulkan dampak yang tidak proporsional pada komunitas kulit hitam. Dan menurut sebuah penelitian, warga keturunan Asia, Kepulauan Pasifik, dan penduduk asli Hawaii yang tinggal di California memiliki kekhawatiran lebih tinggi akan menjadi korban kekerasan senjata dibandingkan kelompok ras atau etnis lain, imbuh laporan tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023