Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak masyarakat untuk melakukan penghematan energi secara besar-besaran terutama karena semakin tingginya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) serta makin berkurangnya cadangan energi konvensional. "Mari kita hemat energi secara besar-besaran," kata Yudhoyono ketika meresmikan pemasyarakatan BBG di Pool Busway di Jalan Perintis Kemerdekaan Jakarta Timur, Sabtu sore. Dalam acara itu Presiden didampingi ibu Ani Yudhoyono, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi. Presiden menyebutkan semakin tinggi penggunaan BBM selain akan mengakibatkan lebih cepat habisnya sumber energi konvensional juga mengakibatkan semakin tercemarnya berbagai kota. Jakarta, adalah kota paling tercemar ke-tiga setelah Kota Meksiko (ibukota Meksiko) dan Bangkok. Karena itu pemerintah pusat mendorong semua pemerintah daerah untuk mulai mengalihkan penggunaan BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG). Yudhoyono menyebutkan, bajaj (alat transportasi untuk umum beroda tiga,red) yang diremajakan di Jakarta serta taksi bisa saja menggunakan BBG untuk mendorong masyarakat mau menggunakan BBG. Jika masyarakat memperlihatkan gairah dan senang memakai BBG maka pemerintah akan menurunkan harga jual gas. Dalam kesempatan lain pidatonya, kepala negara juga mengingatkan para pejabat untuk terus melakukan sosialisasi tentang penggunaan BBG. "Jangan sampai timbul ketakutan dan kekhawatiran terhadap penggunaan gas," ujarnya. Usai meresmikan pemasyarakatan BBG, presiden meninjau lokasi pool busway dan melihat dari dekat mobil Gubernur Sutiyoso bernopol B 1 DKI yang juga menggunakan BBG.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006