Madrid (ANTARA) - Organisasi Pariwisata PBB (United Nations World Tourism Organization/UNWTO) menyoroti pentingnya pembukaan kembali kegiatan wisatawan China yang dapat berpengaruh besar bagi pasar pariwisata global.

Peresmian pembukaan kembali China untuk pariwisata setelah pandemi COVID-19 dihadiri oleh delegasi dari UNWTO yang melakukan perjalanan dari Madrid, ibu kota Spanyol, ke Hangzhou, Provinsi Zhejiang di China timur.

"Pembukaan kembali China ini merupakan 'bagian yang hilang' dalam pemulihan pariwisata dunia pascakrisis terburuk dalam sejarah," kata UNWTO pada Kamis (23/2).

Organisasi tersebut menyoroti pentingnya pembukaan kembali China, mengingat pengaruh besar negara itu bagi pasar pariwisata global.

Pada 2019, sebelum pandemi, China menjadi pasar wisata outbond terbesar di dunia. Para wisatawan China melakukan 166 juta perjalanan internasional, dan menghabiskan 270 miliar dolar AS, yang membantu perekonomian negara-negara berkembang.   

Efek trickle-down dari pembukaan kembali China juga akan menguntungkan sektor ekonomi lainnya dan membantu menciptakan dinamisme yang lebih besar di tingkat lokal, nasional, dan global, menurut UNWTO.

Menurut data UNWTO, pendapatan dari wisatawan senilai hampir 3 triliun dolar AS lenyap secara global antara 2020 dan 2022 akibat pandemi COVID-19. Oleh karena itu, organisasi itu yakin bahwa pencabutan pembatasan perjalanan China akan menguntungkan seluruh dunia.

Hal tersebut juga akan berdampak positif bagi China, mengingat warga China melakukan 6 miliar perjalanan domestik pada 2019. Itu menunjukkan bahwa pariwisata merupakan pendorong utama lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi bagi banyak komunitas pedesaan di China.

UNWTO akan bergabung dengan para pemimpin dari sektor publik dan swasta, termasuk dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata China Luo Shuang, untuk merayakan Hari Pariwisata Dunia.

UNWTO juga akan menghadiri persiapan Forum Ekonomi Pariwisata Global edisi ke-10, yang akan diadakan di Daerah Administratif Khusus Makau di China pada September mendatang.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023