SINGAPURA, 30 Oktober 2012 (ANTARA/PRNewswire) -- Lebih dari 90% beras dunia diproduksi dan dikonsumsi di wilayah Asia-Pasifik yang menjadi tempat tinggal lebih dari tiga miliar orang. Proyeksi penduduk yang dibuat untuk tahun 2025 oleh FAO menunjukkan adanya peningkatan rata-rata 51% jika dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 1995. Oleh karena itu, jumlah beras yang diproduksi sebesar 524 juta ton per tahun untuk melayani konsumen saat ini harus ditingkatkan menjadi 700 juta ton pada tahun 2025. Tugas meningkatkan pasokan beras ini sedang menghadapi kesulitan akibat perubahan iklim dan kurangnya generasi petani baru. Selagi jumlah konsumen di tiap kota besar tumbuh, jumlah produsen berkurang secara dramatis.

(Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/29/20121029180511436673.html )
(Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/29/20121029180615292647.html )
(Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/29/20121029180714377937.html )
(Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/29/20121029180806685209.html )
(Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/29/20121029180853299430.html )
(Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/29/20121029180943986177.html )
(Foto: http://www.prnasia.com/sa/2012/10/29/20121029181041146892.html )

Menyadari munculnya masalah ini, Departemen Beras Thailand bekerja sama dengan Universitas Naresuan (NU) akan menjadi tuan rumah konferensi internasional mengenai Mesin Pertanian dalam Produksi Beras: Tantangan bagi ASEAN yang diadakan pada tanggal 26-28 November 2012 di Empress Convention Centre, Chiang Mai, Thailand. Dalam konferensi ini, masalah produksi beras seperti kesinambungan, mekanisasi, dan daya saing bersama-sama dengan solusi yang mencoba untuk mengganti tenaga manusia dengan memanfaatkan mesin pertanian untuk menghasilkan pasokan yang cukup untuk konsumsi nasional dan ekspor akan dibahas secara luas.

Konferensi ini mencakup laporan negara tentang status mesin pertanian saat ini untuk produksi beras dari negara-negara anggota AEC plus Jepang, Korea, China.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan hubungi;
Universitas Naresuan
+66-5596-8641
info@iamrice.com
www.iamrice.com

Sumber: Universitas Naresuan

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2012