Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi dengan magnitudo 6,8 mengguncang wilayah Daruba, Maluku Utara, pada Jumat dini hari pukul 03:02 WIB.
Dikutip dari situs resmi BMKG, pusat gempa berada di laut sekira 133 km arah barat laut Daruba pada titik koordinat 3,20 lintang utara (LU) dan 127,94 bujur timur (BT).
BMKG menyatakan bahwa titik gempa berada pada kedalaman 112 km.
Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap gempa susulan yang mungkin terjadi.
Laporan BMKG juga menyebutkan gempa itu dirasakan dengan skala IV Modified Mercalli Intensity (MMI) di Melonguane, Siau, dan Tahuna, skala MMI III-IV di Bitung, Manado, Minahasa Utara, Morotai, dan Tobelo, serta skala MMI III di Minahasa Tenggara, Tomohon, dan Tondano.
Skala MMI merupakan salah satu satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi, terutama jika tidak terdapat peralatan seismometer di tempat kejadian.
Dalam skala II, getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sedangkan skala III, getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Skala IV, gempa dirasakan banyak orang di dalam rumah, di luar rumah serta ditandai antara lain jendela atau pintu berderik dan dan dinding berbunyi.
Pada skala V, getaran dirasakan hampir semua orang ditandai dengan barang terpelanting, tiang dan barang besar bergoyang.
Baca juga: Hoaks! Gempa Indonesia terasa hingga 2.000 km
Baca juga: Penanganan kerusakan bangunan terdampak gempa Maluku harus simultan
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023