Dili (ANTARA News) - Perdana Menteri Timor Timur, Mari Alkatiri Jum at terpilih kembali menjadi presiden dan sekretaris jenderal Partai Fretilin yang berkuasa setelah partai tersebut menyelenggarakan kongres tiga hari di ibukota Dili. Di antara 566 delegasi yang hadir, 550 suara diberikan kepada Alkatiri, sedangkan lima lainnya menentangnya dan 11 suara abstain. "Kemenangan ini bagi saya berarti menambah tanggungjawab untuk melihat ke depan dan berusaha sebaik-baiknya untuk rakyat," kata Alkatiri kepada para wartawan setelah memberikan suara. Pesaingnya adalah Jose-Luis Guterres, dutabesar Timor Timur untuk Amerika Serikat dan PBB, dan Sekretaris Negara Egidio de Jesus. Jum at, Guterres dan de Jesus mengundurkan diri dan juga meninggalkan kongres untuk memprotes metode pemungutan suara, yang menurut mereka tidak jujur. Pihak Guterres mengusulkan pemungutan suara rahasia dalam rangka mengizinkan delegasi-delegasi, yang sebagian besar para pejabat pelayanan umum untuk bisa memberikan pilihan bebas dari tekanan. "Rakyat tidak mempunyai kebebasan terhadap yang mereka inginkan. mereka dibatasi oleh kenyataan bahwa mereka takut dipecat," kata Guterres kepada kantor berita Kyodo. Dia mengatakan kepada para wartawan pada hari pertama kongres berlangsung, bahwa negaranya menginginkan seorang perdana menteri baru sebab menurutnya, setelah hampir lima tahun merdeka rakyat masih menderita. Fretilin menguasai 55 kursi dari 88 kursi parlemen Timor Timur.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006