"Saya titip pesan kepada bapak ibu semuanya, mohon pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024 didukung dengan suasana situasi, sosial, politik yang kondusif, aman, dan harmonis,"

Kota Mojokerto (ANTARA) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak warga yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) turut berperan menjaga situasi tetap kondusif menjelang pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) di tahun 2024.

"Saya titip pesan kepada bapak ibu semuanya, mohon pelaksanaan pesta demokrasi tahun 2024 didukung dengan suasana situasi, sosial, politik yang kondusif, aman, dan harmonis," katanya di sela kegiatan Forum Diskusi AntarOrmas Tahun 2023 di Kota Mojokerto, Kamis.

Ia mengatakan, pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024 akan diselenggarakan secara serentak, sebanyak dua kali.

"Pertama, 14 Februari untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPRD, DPD. Berikutnya, pemilihan kepala daerah , baik Gubernur, Bupati dan Walikota, pada 27 November," ucapnya.

Dengan demikian, kata dia, jumlah anggota TNI Polri untuk mengamankan pemilihan umum akan terbatas serta tidak sebanding dengan luas wilayah yang harus diamankan. Sehingga, tidak mungkin jika hanya mengandalkan peran TNI dan Polri.

Selain itu, di hadapan 80 peserta forum dari 39 ormas dan LSM yang terdaftar di Bakesbangpol Kota Mojokerto, Wali kota yang akrab disapa Ning Ita ini juga berpesan agar masyarakat memberikan hak suaranya.

"Kita berhak sekaligus berkewajiban untuk memberikan suara kita, menghadiri undangan, memilih siapa pilihan kita dalam dua kali pesta demokrasi. Itu adalah kewajiban kita sebagai warga negara untuk mensukseskan,” kata Ning Ita.

Pada forum diskusi tersebut turut mengundang sejumlah narasumber. Yaitu Kepala Bakesbangpol Provinsi Jatim Eddy Supriyanto, serta Dosen Universitas Airlangga Surabaya Dr. Suko Widodo.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023