Jakarta (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantoro mengakui kelemahan di lini pertahanannya berdasarkan hasil dari beberapa pertandingan terakhir di kompetisi Liga 1 Indonesia musim ini.
Dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Kamis, Seto semakin menyadari kelemahan itu setelah takluk 1-4 dari Persis Solo pada pekan ke-26 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Selasa (21/2).
"Beberapa kejadian gol, ini menjadi kelemahan dan evaluasi bahwa pertahanan kami sangat riskan," terang Seto.
Mantan pemain timnas Indonesia itu menambahkan, kelemahan yang ada di lini belakang PSS Sleman bisa saja karena tidak ada penggawa asing.
Baca juga: Kekalahan telak dari Persis akan jadi bahan evaluasi PSS Sleman
Meskipun begitu, ia enggan menjadikan hal tersebut sebagai alasan terlebih mereka pernah menorehkan tiga kemenangan beruntun.
"Mungkin ini salah satu faktor, lini belakang tanpa kehadiran pemain asing namun tidak bisa menjadi alasan," jelas Seto.
"Bagaimanapun tanpa kehadiran pemain asing, kami pernah memenangkan tiga pertandingan berturut-turut. Kami akui ini kelengahan atau keteledoran di tiga pertandingan terakhir," pungkasnya.
PSS Sleman pada tiga pertandingan terakhir tercatat terpaksa menelan kekalahan 2-4 dari Persebaya Surabaya, 1-3 dari Dewa United, dan yang terbaru adalah 1-4 dari Persis Solo.
Saat ini PSS Sleman masih berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 28 poin dari 26 pertandingan.
Selanjutnya Skuad Super Elang Jawa akan menghadapi Persikabo 1973 pada pekan ke-27 Liga 1 Indonesia di Stadion Maguwoharjo Sleman, Minggu (26/2).
Baca juga: Pelatih PSS berterima kasih dapat pelajaran dari Persebaya
Baca juga: Jonathan Cantillana diharapkan berikan kesegaran di lini tengah PSS
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023