agar telur dan susu itu dikonsumsi anak tengkesJakarta (ANTARA) - Kodim 0502 Jakarta Utara (JU) meminta Bintara Pembina Desa (Babinsa) membagi secara terus menerus hingga tiga bulan berupa telur dan susu setiap hari kepada ratusan anak tengkes di lima kelurahan daerah itu.
"Saya instruksikan Babinsa agar telur dan susu itu dikonsumsi anak tengkes. Yakinkan mereka ya, makan satu butir telur, besoknya mereka minum satu kotak susu, lagi satu butir telur, terus telur dan susu, bergantian," ujar Komandan Kodim 0502 Jakarta Utara Kolonel Infanteri Frega Wenas Inkiriwang kepada wartawan di Jakarta Utara, Kamis.
Frega mengatakan instruksinya sampai dengan hari ini masih terus dilakukan Babinsa setiap hari.
Dandim mengatakan setiap hari dipilih lima kelurahan wilayah Komando Rayon Militer (Koramil) yang menjadi fokus penanganan tengkes Komando Distrik Militer (Kodim) 0502 JU.
Baca juga: Menkes-Heru temukan tiga kasus anak tengkes di Cempaka Putih
Koramil di wilayah Kodim 0502 JU, salah satunya ada di wilayah Kepulauan Seribu. Karena berbeda wilayah administratif dengan Jakarta Utara, Dandim menyatakan saat ini fokus di wilayah lima kelurahan dulu, dengan total anak penderita tengkes sebanyak 264 jiwa.
Di lima kelurahan tersebut, Kodim 0502 JU bersama Forum Pimpinan Kota (Forkopimko) Jakarta Utara berkesinambungan mencatat perkembangan anak tengkes, melalui lembar kontrol selama tiga bulan ke depan.
"Setiap hari kami bersama pemangku kepentingan (stakeholder) terkait memilih ada lima kelurahan yang ada. Itu setiap hari kami distribusikan makanan sehat oleh Babinsa didampingi oleh petugas dari Suku Dinas Kesehatan, Sudin Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP), dari wilayah juga," kata Frega.
Karena ada lembar kontrol, evaluasi dapat diperoleh setiap pekan. Setiap Selasa, Kodim 0502 JU melakukan evaluasi apakah telur dan susu dikonsumsi oleh anak tengkes setiap pekannya.
Baca juga: Sudinkes Jakbar andalkan program "Posyandu Remaja" untuk cegah tengkes
"Kami melakukan pengukuran oleh pihak puskesmas diawasi oleh Babinsa dan Komandan Koramil yang anggotanya ditugaskan. Itu ada kartu kontrol, menyaksikan agar susu dan telur itu dikonsumsi oleh anak. Kegiatan ini dilakukan selama tiga bulan sampai dengan 15 Mei. Nanti, kami ukur secara signifikan," kata Frega.
Frega menambahkan, pengadaan telur dan susu untuk kegiatan tersebut berasal dari sumbangan pihak ketiga di Jakarta Utara yakni Yayasan Gema Kasih Yobel. "Jadi, kami membantu mendistribusikan," katanya.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023