Temanggung (ANTARA) - Bupati Temanggung, Jawa Tengah, M Al Khadziq meminta Tim Penggerak PKK baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa ikut mempromosikan sanitasi yang baik di lingkungan masing-masing.
"Mempromosikan sanitasi baik di lingkungan, mempromosikan hidup sehat, sehingga nanti mengusulkan ke pak lurah/kades atau camat masing-masing bagi yang belum punya jamban keluarga agar dibangunkan jamban keluarga," katanya, di Temanggung, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut pada Pengukuhan Bunda Sanitasi Temanggung dan workshop menyusun strategi kampanye air minum dan sanitasi aman serta perilaku higiene yang diselenggarakan USAID IUWASH Tangguh bersama Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung.
Khadziq menyampaikan bahwa dana pembangunan jamban tersebut bisa bersumber dari dana desa atau kalau dana desa tidak ada diusulkan ke Dinas Kesehatan.
"Jadi, ibu-ibu penggerak PKK ajak pak kades/lurah untuk membangun jamban keluarga. Kalau ada warga masih buang air besar sembarangan di sungai, selokan dan lain-lain itu pertama kali harus diusulkan ke Dinkes agar tidak mencemari lingkungan," katanya.
Baca juga: Temanggung deklarasikan terbebas dari perilaku BAB sembarangan
Menurut dia, USAID memberikan inspirasi kepada Pemkab Temanggung untuk benar-benar secara substansial menangani masalah sanitasi.
"Bunda Sanitasi ini jabatan yang sangat bergengsi karena ini tugas profetik atau tugas kenabian yang dulu hanya dilaksanakan oleh para nabi, sekarang ada di pundak ibu-ibu sekalian, maksudnya jadi juru selamat masyarakat, juru selamat lingkungan hidup, juru selamat desa-desa kita," katanya.
Bunda Sanitasi yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung Eni Saragih menyampaikan bahwa sesuai informasi dari USAID IUWASH Tangguh, Bunda Sanitasi Temanggung merupakan baru satu-satunya Bunda Sanitasi kabupaten di Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan adanya Bunda Sanitasi di Kabupaten Temanggung bukan hanya menyematkan jabatan pada saya tetapi jajaran PKK tentu sudah siap semua baik tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa untuk benar-benar Temanggung akan bebas sanitasi buruk," katanya.
Baca juga: Warga 75 desa di Jepara ternyata masih BAB sembarangan
Ia menuturkan pihaknya akan berperan sebagai bunda sanitasi yang dikenal dengan 5 "NG", pertama "ngemong", yakni menjadi teman cerita dan mendengarkan keinginan kader secara informal sehingga kader merasa senang dan nyaman.
Kemudian "ngayomi", yaitu mendukung apa yang kader lakukan seperti penghijauan, stop buang air besar sembarangan. Ketiga "ngandani", yaitu selalu mengingatkan bahwa kader memiliki mimpi besar, kader dibutuhkan masyarakat agar selalu termotivasi.
Selanjutnya "nguwongke", yaitu memberikan kepercayaan bahwa kader memiliki kemampuan yang dibutuhkan dalam pembangunan Temanggung. Kelima "ngguyubi", yaitu bersama-sama kader dalam melakukan aktivitas sehingga merasa aman dan nyaman.
Regional Manager USAID IUWASH Tangguh Jawa Tengah Jefry Budiman mengatakan USAID IUWASH Tangguh adalah program lima tahun yang didanai oleh USAID (Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat) yang dimulai pada bulan April 2022 dan akan dilaksanakan sampai dengan bulan April tahun 2027.
Baca juga: 35 ribu jamban gratis dibangun di Jateng kurangi BAB sembarangan
Ia menyebutkan program USAID IUWASH Tangguh ini dilakukan di 38 kota dan kabupaten di 10 provinsi, salah satunya di Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung telah terpilih menjadi salah satu dari delapan kota dan kabupaten dampingan USAID IUWASH Tangguh di Provinsi Jawa Tengah.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023