memberikan solusi pengobatan dan kesehatan para atletTangerang (ANTARA) - Eka Hospital resmi menjadi official medical partner Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dengan mewadahi lebih dari 800 pesepakbola yang bermain untuk liga 1, liga 2, liga 3, dan timnas putri.
Kerja sama tersebut melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh drg. Rina Setiawati selaku Chief Operating Officer (COO) Eka Hospital Group dan Andritany Ardhiyasa selaku Presiden Eksekutif Komite serta M. Hardika Aji selaku CEO APPI.
"Saya berharap kerja sama ini dapat membantu para atlet sepak bola Indonesia untuk menggunakan haknya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan secara baik, tepat dan cepat. Dengan mengusung tagline #selalusiap menjadikan bukti nyata bahwa Eka Hospital Group selalu siap untuk membantu serta memberikan solusi pengobatan dan kesehatan para atlet," kata drg. Rina Setiawati di Tangerang, Kamis.
CEO APPI M. Hardika Aji menjelaskan bahwa kerja sama yang terjalin merupakan harapan bagi para atlet sepak bola untuk mendapatkan perlindungan kesehatan agar siap bertanding dan kembali berkompetisi di lapangan serta siap untuk memenangkan setiap pertandingan.
Baca juga: Dokter: Cegah cedera olahraga dengan pemanasan yang tepat
Baca juga: Dokter: Mulai dengan jalan cepat guna bangun lagi kebiasaan olahraga
Ia menyebutkan, ke depan pihaknya akan berkolaborasi juga untuk melakukan gelaran kampanye kesehatan secara rutin dalam bentuk kelas edukasi dengan topik kesehatan yang berbeda-beda pada setiap musim sesuai dengan kebutuhan para atlet dan diselenggarakan secara berkala.
Sebelumnya Eka Hospital juga merupakan Official Medical Partner klub sepak bola Persija Jakarta dan klub sepakbola PSPS Riau dalam bentuk pelayanan kesehatan berupa perawatan atlet yang mengalami cedera serta layanan Pre-Competition Medical Assessment, juga layanan Medical Check Up rutin.
Para atlet sepak bola anggota APPI akan mendapatkan pelayanan kesehatan dengan layanan fasilitas khusus bagi atlet yang menggunakan BPJS Ketenagakerjaan. Eka Hospital sendiri telah bekerja sama baik dengan BPJS Ketenagakerjaan yang selama ini berkomitmen penuh mendukung para atlet yang membutuhkan penanganan khusus.
Baca juga: Dokter Bedah: Orang aktif olahraga risiko tinggi alami cedera lutut
Baca juga: Dokter ingatkan segera periksa ketika nyeri bahu tak kunjung usai
Setelah menjadi pionir dalam menghadirkan operasi tulang belakang dengan teknik robot navigasi kelas dunia, Eka Hospital juga menghadirkan O-arm untuk mendukung operasi tulang belakang, khususnya untuk kasus skoliosis. O-arm 2 merupakan teknologi baru di Indonesia yang berfungsi seperti CT Scan portable.
Mesin ini dapat diintegrasikan dengan robot navigasi exelcius GPS, sehingga akurasi robot GPS semakin tinggi. Keunggulan lain dari penggunaan O-arm ini, tidak perlunya CT Scan pra-operasi, gambar detail dan real-time, serta dosis radiasi yang jauh lebih rendah sehingga O-arm merupakan perfect partner dalam melakukan operasi robotik.
Sport Medicine Eka Hospital akan ditangani langsung oleh dr. Donny Kurniawan, Sp.K.O, Subsp.ALK (K), dr. Mochamad Zulfar Aufin, Sp.K.O, dan dr. Maria Lestari, B.Med.Sc, PGDip.SEM, Sp.K.O yang semuanya merupakan dokter spesialis kedokteran olahraga.
Baca juga: Dokter anjurkan olahraga kardio untuk jaga kesehatan jantung
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023